Warga Kaget, Petani Kopi yang Dikenalnya Selama 2,5 Tahun Ternyata Terduga Teroris di Lampung

KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap enam terduga teroris di Lampung.

Sempat terjadi baku tembak dalam operasi itu yang mengakibatkan dua terduga teroris tewas.

Salah satu terduga teroris yang tewas itu berinisial SA, begitu warga Dusun III, Kampung Sendang Baru, Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah, mengenalnya.

Oleh warga setempat, SA dikenal sebagai petani kopi. 

"Yang kita tahu, dia petani kopi biasa, sebab perangainya sederhana dan kepada warga setempat membaur," ujar Supar, salah satu warga, Kamis (13/4/2023), dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Densus 88: Enam Teroris JI di Lampung Terafiliasi Kelompok Zuljarnaen dan Upik Lawangan

Menurut Supar, SA tidak punya rumah di Sendang Baru, tetapi aktivitasnya selalu di kampung tersebut.

Warga sering bertemu SA ketika ia hendak menjual kopi hasil panennya atau membeli kebutuhan sehari-hari. Supar mengaku acapkali bertegur sapa dengan SA saat sama-sama berada di kebun.

Ia mengatakan, SA juga kerap membantu dalam kegiatan sosial di kampung, seperti perbaikan jalan secara swadaya dan gotong royong masyarakat.

Usai adanya penangkapan, warga kaget karena sosok yang dikenal selama 2,5 tahun itu ternyata terduga teroris.

"Kami tahu dia adalah terduga teroris ya waktu dia dievakuasi dalam keadaan tewas dibawa turun dari kebun Register," ucapnya.

Baca juga: Dua Teroris di Lampung Ditembak Mati karena Lakukan Perlawanan

Terduga teroris di Lampung ditangkap di 2 lokasi

KOMPAS.com/Rahel Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dan Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar menunjukan foto barang bukti senjata api yang diamankan dari enam teroris di Lampung pada 11-12 April 2023.

Penangkapan tersebut terjadi dalam dua hari, yakni Selasa (11/4/2023) dan Rabu (12/4/2023). Terduga teroris digerebek sewaktu berada di tempat persembunyiannya.

"Operasi berhasil cukup sukses walaupun di dalamnya terjadi baku tembak antara Densus 88 dan pelaku tindak pidana terorisme,” ungkap juru bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar, Kamis, di Jakarta, dikutip dari Antara.

Densus 88 mulanya menangkap PS alias JA pada Selasa di Kabupaten Mesuji. Lalu, Densus juga meringkus NG alias BA alias SA yang buron sejak tahun 2015.

Keesokan harinya, Densus 88 menciduk empat orang, yaitu H alias NB, AM, KI alias AS, dan ZK di wilayah Kabupaten Pringsewu.

Baca juga: Anggota Densus 88 Tertembak Saat Tangkap Terduga Teroris di Lampung, 2 Pelaku Tewas

Dalam penangkapan ini, NG dan ZK tewas. Azwin menuturkan, kedua terduga teroris tersebut tewas karena memberikan perlawanan saat penangkapan.

"Sedangkan, empat orang berhasil ditangkap dan sekarang sedang dalam pemeriksaan intensif di bawah pengamanan ketat oleh petugas Densus 88," tuturnya, dilansir dari Kompas.com.

Azwin mengungkapkan, keenam terduga teroris itu tergabung dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

"Keterlibatan mereka seperti yang sudah dijelaskan tadi adalah tergabung dengan jaringan Jamaah Islamiyah yang sebelumnya terafiliasi dengan kelompoknya Zulkarnaen dan Upi Lawangan," jelasnya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Hutan Lampung, 1 Orang Dikabarkan Tewas

Sumber: Kompas.com (Penulis: Rahel Narda Chaterine | Editor: Icha Rastika, Bagus Santosa), Antara

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Sambada, Terduga Teroris yang Tewas dalam Baku Tembak dengan Densus 88 di Lampung