Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Kirim 1.650 Sapi ke 3 Provinsi untuk Kebutuhan Ramadhan, Salah Satunya Jakarta

Kompas.com - 13/04/2023, 08:23 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.650 ternak sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dikirim ke tiga provinsi lain di Indonesia.

Pengiriman ribuan sapi yang berlangsung di Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Rabu (12/4/2023), dihadiri Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, Bambang dan juga Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Yulius Umbu Hunggar, mengatakan, ribuan sapi tersebut dikirim ke Jakarta, Pekanbaru dan Banjarmasin.

Baca juga: Pergerakan Mudik dan Libur Lebaran di NTB Diperkirakan 2 Juta Orang

Yulius memerinci, 1.650 sapi yang dikirim ke tiga provinsi itu jumlahnya sama, yakni masing-masing 550 ekor.

Ribuan sapi itu dikirim secara bertahap menggunakan tiga unit kapal laut, yakni KM Asia Pasifik, KM Camara Nusantara 4, dan KM Camara Nusantara 2.

“Sebanyak 1.650 ekor kita muat dan kirim dari Pelabuhan Laut Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara dan Pelabuhan Laut Tenau Kupang," kata Yulius.

Secara keseluruhan, lanjut dia, sudah ada 13.000 sapi yang dikirim dari Provinsi NTT untuk kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia pada bulan Ramadhan.

"Khusus pengiriman kali ini, momennya pas untuk kebutuhan Bulan Ramadhan," kata Yulius.

Selain tiga provinsi itu, kata Yulius, dari Papua Barat juga telah mengajukan permintaan sapi dari NTT.

Karena, kata dia, ada indikasi masuknya penyakit mulut dan kuku pada sapi di wilayah Provinsi Maluku, yang selama ini sebagai daerah pemasok sapi untuk Papua Barat.

"Karena adanya kekhawatiran itu, mereka sekarang beralih ke NTT pengajuan dari Papua Barat itu sudah masuk ke Dinas Peternakan Provinsi NTT," kata Yulius.

Baca juga: 40 Tahun Penantian, Warga Desa Pulau Bungin NTB Akhirnya Dapat Air Bersih

Permintaan itu, lantaran NTT, hingga saat ini masih masuk kategori daerah bebas dari penyakit pada ternak.

Yulius juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi NTT yang telah memberikan perhatian serius untuk menjaga NTT menjadi zona hijau dari kasus penyakit mulut dan kuku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com