Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fortuner Ditarik Paksa, Biaya Penanganan Debt Collector Rp 40 Juta Malah Dibebankan ke Debitur

Kompas.com - 12/04/2023, 21:02 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PALU, KOMPAS.com - Mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi DN 1943 UA, milik Edo Yuhan (42), ditarik oleh perusahaan Astra Credit Companies (ACC) melalui debt collector.

Peritiwa penarikan ini terjadi tanggal 25 Maret 2023 lalu.

Menurut Ani (47), istri dari Edo Yuhan, kejadiannya sekitar pukul 13.00 Waktu Indonesia tengah (Wita).

Saat itu, posisi Ani berada di rumah kerabatnya di Desa Marawola, Kabupaten Sigi

"Saya didatangi 4 orang yang mengaku debt collector. Pertama baik-baik datang, dilihat dulu mobil dan kunci dipegang. Langsung saya dipaksa naik ke mobil. Dan saya diturunkan di depan kantor ACC dan dibiarkan," ujar Ani, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Kejanggalan Kasus Jumirah, Ada Tawaran Cashback dan Pagi Terima Uang, Sore Ditagih

Atas kasus ini, ia pun mencoba melapor kejadian pengambilan paksa mobilnya oleh orang yang mengaku debt collector itu ke Polda Sulawesi Tengah. Namun, laporannya ditolak.

"Saya sudah melapor tapi ditolak katanya laporan saya tidak ada dasar untuk dilaporkan begitu polisi bilang sama saya. Akhirnya saya pulang," ujar Ani.

Kasubdit Penmas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari saat dikonfirmasi mengatakan, akan mengecek dulu soal laporan Ani yang ditolak.

"Kami akan cek dulu apa benar ada anggota yang melaksanakan piket SPKT menolak atau tidak merespons adanya masyarakat yg akan melapor terkait penarikan mobil oleh debt collector," kata Sugeng, lewat pesan WhasApp.

"Terkait penarikan mobil oleh debt collector, kalau ada oknum yang membekingi silahkan dilapor ke Propam Polda Sulteng, makanya kami akan cek dulu," ujar dia.

Pihaknya akan memanggil Ani untuk dimintai keterangan.

"Dalam kesempatan ini kami undang kembali ibu H Ani ke Polda Sulteng agar perkara yang akan dilaporkan dapat dikonsultasikan dengan KBO Ditreskrimum dengan membawa dokumen pendukung yang dimiliki terkait kendaraan yang ditarik pihak finance," kata Sugeng.

Kasus ini sudah diadukan pula ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Palu. Dan saat ini tengah di proses pengaduannya.

Diminta bayar debt collector Rp 40 Juta

Pihak debitur berusaha untuk menyelesaikan tunggakan kredit mobilnya dengan membayar tiga bulan angsuran.

Namun, Ani mengklaim, pihak pembiayaan menolak dengan alasan debitur juga harus membayar denda dan biaya pihak ketiga dalam hal ini debt collector sebesar Rp 40 juta.

 

"Sudah ada uangku ini untuk bayar angsuran tiga bulan, tapi kenapa saya dibebankan lagi Rp 40 juta untuk membayar biaya penanganan. Dari mana saya mau ambil uang lagi," kata Ani.

Dikonfirmasi terkait kasus ini, Kepala Cabang ACC Palu, Indra memilih untuk tidak berkomentar.

"Maaf bu, kami belum bisa berkomentar banyak atas kasus ini," kata Indra, singkat.

Baca juga: Menilik Mushala Al-Yahya, Tempat Ibadah Tua yang Berdiri Sejak 1815 di Kota Semarang

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulawesi Tengah Salman Hadiyanto mengatakan, penarikan paksa oleh debt collector menurutnya bisa saja karena nasabah atau konsumen tidak koperatif sehingga leasing punya alasan melakukan penarikan.

Namun, patut diperhatikan, apakah penarikan tersebut dilakukan secara formil, sah dan baik-baik.

"Jika tidak, maka leasing telah melakukan kekeliruan, meskipun itu ada hak mereka," kata Salman.

"Penarikan paksa kendaraan yang tidak sesuai ketentuan dapat dilaporkan sebagai perampasan di kepolisian," ujar dia.

Update: pihak Astra Credit Companies (ACC) telah memberikan tanggapan terkait kasus penarikan paksa mobil Toyota Fortuner yang biaya penanganan eksekusi fidusianya dibebankan kepada debitur ini.

Baca berita selengkapnya di sini: Tanggapan Astra Credit Companies Kasus Fortuner Ditarik Paksa dan Debitur Dibebankan Biaya Debt Collector

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com