Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Sebut Ganjar Dapat Restu Megawati untuk "Nyapres", FX Rudy: Saya Dimarahi Pak Sekjen Itu, Sekarang HP Saya Matiin Terus

Kompas.com - 12/04/2023, 17:52 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku dimarahi Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto karena dianggap mendahului Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait capres PDI-P 2024.

Dalam sebuah pemberitaan media disebutkan Rudy menyampaikan kepastian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres PDI-P. Dia membantah pernah mengeluarkan pernyataan soal kepastian Ganjar jadi capres PDI-P.

"Saya dimarahi Pak Sekjen itu. Sekarang HP saya matiin terus. (Ditegur) semalam sama Pak Sekjen. Saya dibel (ditelepon) Pak Sekjen. Saya tidak pernah statemen itu kok. Ada rekamannya dikirim ke saya, mana saya ngomong Ganjar (capres). Jelas dipotong pasti mungkin," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Elektabiltas Ganjar Turun karena Piala Dunia U20 Batal, FX Rudy: Dia Orang Desa, Ndak Mungkin Bisa Pengaruhi FIFA

Rudy mengatakan dirinya dikirimi link pemberitaan media terkait pernyataannya Ganjar capres oleh Sekjen PDI-P.

"Saya dioper (dikirimi) link berita. Saya tidak pernah statemen Ganjar capres. Bagi saya tidak melebihi Ketua Umum toh, tidak. Padahal tak suruh nanya Ketua Umum dan Sekjen biar jelas," kata Rudy.

Dia menegaskan bahwa persoalan capres harus menunggu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Dan saya tidak ngomong sudah jelas Pak Ganjar. Tinggal nunggu rekomendasi, sabar, tunggu saja wong (kan) semua di Ketua Umum. Bukan saya ngomong pasti Ganjar tidak ada. Lha aku opo edan klangkahi Mbokku (gila apa aku melangkahi Bu Mega)," jelas Rudy.

Rudy mengatakan sebagai kader di bawah, dirinya akan tetap menunggu instruksi dari Ketua Umum. Dirinya tidak akan mendahului sebelum Ketua Umum mengumumkan sendiri capres yang akan diusung di Pemilu 2024.

"Sebagai kader partai di bawah tetap menunggu instruksi Ketua Umum. Tidak berani saya mendahului Ketua Umum, ngapain. Ndak pernah saya mendahului," tegas Rudy.

Rudy menyampaikan capres yang diusung PDI-P pada Pemilu 2024 adalah kader partai. Akan tetapi siapa kader PDI-P yang akan diusung sebagai capres 2024 adalah keputusan Ketua Umum.

"Lha takono (ya tanya) Bu Mega. Kan Bu Mega (menyampaikan) capres kader. Lha kadere sopo (kadernya siapa)? Kadernya banyak termasuk saya kader. Jadi tidak ada yang mewancarai saya saya menyebut eksplisit Ganjar itu tidak ada. Sehari saya di rumah kok," ungkap mantan Wali Kota Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com