SEMARANG, KOMPAS.com-Pejabat Balai Perkretaapian Putu Sumarjaya bersama sejumlah pihak terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) di Semarang, Selasa (11/4/2023).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku sempat deg-degan mendengar adanya kabar agenda OTT KPK tersebut.
"Saya itu kemarin deg-degan, karena tersirat kabar akan ada OTT KPK di Jateng. Mak tratap. Langsung saya kirim WA ke kawan-kawan OPD. Iki nang ndi yo?" ungkap Ganjar saat memberi sambutan Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (12/4/2023).
Pihaknya menyebut kasus tersebut telah ditangani KPK. Kemudian meminta semua pihak yang terlibat untuk bertobat dari perilaku korupsi dan minim integritas.
"Tobato semuanya! (Bertobatlah semuanya)," tegasnya usai menghadiri acara tersebut.
Baca juga: Dua Kali Bertemu Ganjar, Warga Wadas Penolak Tambang Tetap Belum Setuju, Harga Tanah Jadi Soal
Dalam pidato sambutannya, Ganjar mengaku merasa lega saat mendapati OTT KPK tidak terjadi di lingkungan terhadap anak buahnya.
"Begitu saya baca koran, ternyata bukan kita. Kalau gitu Innalillahi atau alhamdulillah ya? Dua-duanya. Teman-teman yang ikut mendampingi saya menerima Dubes Singapura, tenang aja Pak Ganjar, teman-teman kita Insya Allah firm. Ini integritas yang menurut saya mahal. Tenang aja Pak, kami kawal. Alhamdulillah sebagian besar kita tidak tergoda. Itu membanggakan," tuturnya.
Untuk diketahui, sejumlah pihak yang terlibat dalam dugaan suap proyek jalur kereta api Tegal telah diperiksa KPK di Polrestabes Semarang Selasa malam, pukul 23.00 WIB.
Hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai hasil penyelidikan dan pemeriksaan pihak KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.