Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Isu Ganjar Dipastikan Jadi Capres dari PDI-P, FX Rudy: Tunggu Instruksi Bu Mega

Kompas.com - 12/04/2023, 06:04 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan, calon presiden (capres) yang diusung pada Pemilu 2024 menunggu keputusan resmi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Hal tersebut disampaikan FX Rudy, sapaan akrabnya, menjawab adanya pemberitaan terkait kepastian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres PDI-P.

"Keputusan capres masih menunggu keputusan Ketua Umum. Jadi saya belum pernah diwawancarai wartawan siapapun kok. Tadi ada yang telepon tak suruh tanya ke Pak Sekjen (PDI-P)," kata Rudy ditemui wartawan di rumahnya Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/4/2023) malam.

Baca juga: Gibran Sebut Jokowi dan Ganjar Bicara Soal Politik Selama di Solo, Pengamat: Berdampak Negatif untuk Prabowo

Rudy mengatakan, sebagai kader, di bawah dirinya akan tetap menunggu instruksi dari Ketua Umum Megawati.

Dirinya tidak akan mendahului sebelum Ketua Umum mengumumkan sendiri capres yang akan diusung di Pemilu 2024.

"Sebagai kader partai di bawah tetap menunggu instruksi Ketua Umum. Tidak berani saya mendahului Ketua Umum, ngapain. Ndak pernah saya mendahului," tegas Rudy.

Rudy menyampaikan capres yang diusung PDI-P pada Pemilu 2024 adalah kader partai.

Akan tetapi, siapa kader PDI-P yang akan diusung sebagai capres 2024 adalah keputusan Megawati Soekarnoputri.

"Lha takono (tanya) Bu Mega. Kan Bu Mega (menyampaikan) capres kader. Lha kadere sopo? Kadernya banyak termasuk saya kader. Jadi tidak ada yang mewancarai saya menyebut eksplisit Ganjar itu tidak ada. Sehari saya di rumah kok," ungkap mantan Wali Kota Solo ini.

Baca juga: Ketua DPP PDI-P Sebut Syarat Capres Partainya Tak Berkaitan dengan Koalisi

Mengenai kedekatan Ganjar dengan Presiden Jokowi, kata Rudy merupakan hal yang wajar. Sebab gubernur merupakan tangan panjang pemerintah pusat.

"Kalau hal-hal seperti itu kan wajar toh karena gubernur tangan panjang presiden, pemerintah pusat. Ya kalau ada kedekatan-kedekatan merupakan hal yang sangat wajar," kata dia.

Rudy juga menegaskan Ganjar dan Presiden Jokowi sudah dekat sejak lama. Kedekatan Ganjar dengan Jokowi terjalin saat masih menjadi anggota DPR.

Saat itu Jokowi juga masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Di sisi lain Ganjar dan Jokowi sama-sama kader dari PDI-P.

"Dan sebelumnya dekat dengan beliau. Itulah namanya pemimpin itu bisa bisa tiga Nga tadi. Ngayomi, Ngayemi dan Ngayani," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com