Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah ODGJ Konstantinus Pambut Dipasung 33 Tahun di Kandang Sempit, Kaki Lumpuh hingga Digerogoti Belatung

Kompas.com - 11/04/2023, 10:31 WIB
Markus Makur,
Farid Assifa

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Konstantinus Pambut (55), warga Kampung Mbaru Golo Woa, RT 11 RW 06. Dusun C, Desa Koak, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dikurung dalam kandang dengan ukuran 2x2 meter di belakang rumah keluarganya.

Konstantinus Pambut sudah 37 tahun menderita sakit gangguan jiwa. Ia dipasung selama 33 tahun.

Sejak 4 tahun lalu, ia dikurung di dalam kandang di belakang rumah keluarganya dengan kondisi telanjang.

Dua kakinya sudah mengecil. Rambut, kuku dan jenggot memanjang tak terurus. Kondisinya sangat tidak manusiawi. Lumpuh.

Baca juga: Pencuri Sepeda Motor Dilepas karena Ternyata ODGJ, Diduga Kabur dari Rumah Sakit Jiwa

Regina Asut, Ibu Kandung Konstantinus saat ditemui Kompas.com, Sabtu, (8/4/2023), menjelaskan, Konstantinus Pambut adalah anak sulung dari delapan bersaudara.

"Anak saya menderita sakit sejak kelas II SMP di Satarmese tahun 1986. Awalnya, anak saya jatuh dari kuda. Tangan kanannya patah. Saya dan suami membawa berobat tangannya yang patah di Rumah Sakit Cancar dan sembuh," jelasnya.

Setelah tangannya sembuh, lanjut Regina, Konstantinus masih sakit. Ia jalan-jalan di kampung dengan tak berpakaian. Naik pohon kelapa, dan terkadang panjat tebing. Kadang-kadang pula menghilang.

Ia juga sering memukul anak-anak di kampung. Kondisi sakitnya semakin parah.

Akhirnya keluarga mengambil keputusan dengan memasungnya di dapur supaya Konstantinus tidak jalan-jalan dan memukul orang di kampung.

"Kurang lebih 33 tahun, Konstantinus dipasung di belakang dapur. Selama ia sakit kami tidak tahu untuk berobat ke mana. Selama dipasung, beberapa dibongkar karena kaki luka dan berulat (belatung). Kami obati kaki yang luka dan sembuh. Tapi, Ia masih mengamuk dan berontak," jelasnya.

Regina mengakui bahwa ia tidak sanggup lagi merawat anaknya yang dikurung di kandang (pondok) di belakang rumah.

"Saya sebagai ibu yang mengandung dan melahirkan serta merawat sungguh sangat sengsara dengan derita yang dialami anak saya. Saya yang mandi, bersih kotoran (BAB), memangkas rambut. Kini saya juga sakit. Suami saya juga sedang sakit. Kini Konstantinus dirawat adiknya untuk memberi makan," jelasnya.

Pasungnya sempat dibuka

Adik dari Konstantinus, Marianus Mantu dan Wilibrodus Sanggur saat ditemui Kompas.com, Sabtu (8/4/2023), menjelaskan sejak 4 tahun lalu keluarga membongkar pasungnya karena kaki luka parah dan berbelatung.

Saat ini hanya dikurung dalam keadaan kaki tidak dipasung karena kondisinya sudah lumpuh.

"Saat ini kakak kami tidak bisa berdiri dan tidak bisa berjalan. Kondisinya lumpuh dengan kaki mengecil. Selain itu kakak kami tidak mau memakai baju sehingga kondisi telanjang dalam pondok kurungannya," jelasnya.

Kepala Desa Koak Nikolaus Nanggut, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu, (9/4/2023) membenarkan Konstantinus Pambut adalah warga Kampung Golo Woa, Desa Koak, Kecamatan Satarmese, yang menderita sakit gangguan jiwa.

"Konstantinus dipasung selama 33 tahun. Kini, selama 4 tahun ini, Konstantinus dikurung dalam pondok di belakang rumah keluarganya. Saya pernah melaporkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Manggarai. Dinas Sosial pernah datang kunjung dan bawa bantuan sosial," jelasnya.

Nanggut menjelaskan, Konstantinus merupakan teman kelas SD. Ia sakit saat kelas II SMP di Narang, Satarmese Barat.

Ia jatuh dari kuda dan tangan kanannya patah. Ia kemudian berobat dan sembuh. Tapi, kemudian ia mengalami gangguan jiwa sehingga jalan-jalan tak tentu arah. Terkadang naik pohon kelapa lalu menghilang.

"Saat saya pulang libur dari Kota Ruteng. Saya jemur pakaian seragam SMA. Tiba-tiba Konstantinus datang mengambil baju seragam di tempat jemuran dan ia memakai baju tersebut. Saat itu saya sangat sedih. Tapi, saya dekati dia serta merayunya. Akhirnya ia lepas pakaian seragam tersebut," jelasnya.

Tokoh Agama Desa Koak, Rofinus Dat, saat ditemui Kompas.com di Kampung Woa, Minggu, (9/4/2023) juga mengaku teman Konstantinus Pambut saat di SDK Woa. Ia sakit sejak kelas II SMP di Narang, Kecamatan Satarmese Barat, tahun 1986.

"Saya pernah mendengar cerita dari keluarganya bahwa Konstantinus jatuh dari kuda. Ia dipasung selama 33 tahun. Dan kini dikurung di pondok seperti sebuah kandang selama 4 tahun," jelasnya.

Dikunjungi Pastor Avent Saur dari Ende

Rofinus menjelaskan, Pastor Avent Saur, SVD, Ketua Kelompok Kasih Insanis (KKI) Peduli Sehat Jiwa dari Kabupaten Ende yang memimpin perayaan Paskah di Gereja Katolik Stasi Woa mengunjungi Konstantinus Pambut yang dikurung dalam pondok seperti kandang.

Kelompok ini merupakan lembaga sosial karitatif yang peduli pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Pastor Avent Saur, SVD menempuh perjalanan 300 kilometer dari Kabupaten Ende ke Kampung Woa, Desa Koak yang berada di kampung terpencil di Kabupaten Manggarai untuk mengunjungi ODGJ di sela-sela melaksanakan perayaan Paskah dari Kamis (6/4/2023) sampai Minggu (9/4/2023). Selama di Kampung Woa, Pastor Avent mengunjungi 7 penderita gangguan jiwa," kata Rofinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com