Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keluarga Pemulung di Palembang, Baru Tahu Anaknya Stunting Saat Demam

Kompas.com - 11/04/2023, 06:22 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Angka Stunting di Sumsel Menurun

Angka prevalensi stunting di Tengkes, Sumatera Selatan, mengalami penurunan kasus secara drastis dari kurun satu tahun terakhir.

Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 angka stunting di Sumsel mencapai 24,8 persen. Sementara, di tahun 2022 menurun secara signifikan menjadi 18, 6 persen. 

Untuk Kota Palembang, jumlah stunting di daerah ini pada 2021 mencapai 16,1 persen kemudian menurun di tahun 2022 menjadi 14,3 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Trisnawarman mengatakan, penurunan angka stunting ini dikarenakan pemerintah kabupaten kota selalu gencar memberikan edukasi ke masyarakat untuk memastikan kebersihan lingkungan terutama di kawasan kumuh.

"Kemudian memberikan edukasi serta asupan gizi cukup bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak di masa 1.000 hari kehidupan sampai mereka balita,” kata Trisnawarman, Selasa (4/3/2023).

Dengan adanya penurunan tersebut, ia memastikan angka stunting di tahun 2023 akan kembali turun menjadi 14,3 persen di bawah nasional yakni 21,6 persen.

Menurut Trisnawarman, beberapa indikator penurunan angka stunting yang dilakukan pemerintah daerah, yakni dengan menyediakan anggaran, peningkatan kualitas layanan, serta peningkatan status pangan.

“Ada beberapa faktor penyebab stunting, misalnya dari lingkungan, sarana dan prasarana, fasilitas kesehatan, pola asuh, pola makan,” jelasnya.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru pun menargetkan angka stunting tahun 2024 di wilayahnya turun hingga satu digit. Menurutnya, stunting bukan hanya masalahan kemiskinan dan kawasan kumuh.

Sehingga, Herman pun mengimbau agar peran Posyandu dapat kembali diaktifkan di seluruh daerah.

”Banyak orang mampu yang anaknya stunting. Itu karena mereka tidak memberikan ASI eksklusif atau makan yang baik saat hamil. Alasannya karena takut gemuk,” ujar Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Regional
Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Regional
OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

Regional
Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmill' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmill" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com