KENDAL, KOMPAS.com - Sulmi (39), salah satu warga Desa Kedungboto Limbangan, Kendal, yang menjadi korban banjir bandang Sabtu (8/4/2023), tak kuasa membendung air matanya saat bertemu Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Minggu (9/4/2023) sore.
Sulmi yang didampingi anak perempuannya, bercerita kalau dirinya hanya bisa teriak dan istighfar saat air bercampur lumpur menerjang rumahnya.
Baca juga: 4 Penambang Emas Tertimbun Tanah Longsor di Bone Bolango Gorontalo
“Rumah saya rusak dan tidak bisa ditempati, karena kena banjir dan longsor,” kata Sulmi, sambil menghapus air matanya.
Menurut Sulmi, dirinya butuh bantuan perbaikan rumah, sebab tidak punya uang. “Sekarang saya tinggal di rumah saudara,” aku Sulmi.
Terkait dengan hal itu, Dico mengatakan, setidaknya ada tiga keluarga di Kedungboto yang terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi Sabtu (8/4/2023) kemarin.
Dico, yang datang ke desa Kedungboto dalam rangka memberi bantuan berpesan supaya korban yang terdampak bencana, tabah dalam menghadapi musibah yang terjadi.
“Kehadiran Pemerintah Kabupaten Kendal, sebagai wujud perhatian dan untuk memastikan masyarakat Desa Kedungboto yang terdampak musibah longsor maupun banjir bandang tertangani dengan baik,” ujar Dico.
Dico, meminta kepada dinas terkait agar segera melakukan inventarisasi kerugian dan rehabilitasi rumah warga yang terdampak musibah.
“Kami akan berupaya untuk membantu warga yang tertimpa musibah, sekaligus berupaya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi ke depannya. Semoga bantuan yang disalurkan bisa bermanfaat,” pungkas Dico.
Baca juga: Dampak Gempa Bukittinggi, Tebing di Ngarai Sianok Longsor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.