Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba One Way, Perjalanan Sicincin-Bukittinggi Hanya Butuh 1 Jam

Kompas.com - 08/04/2023, 18:15 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Rekayasa lalu lintas one way atau satu jalur Padang-Bukittinggi di Sumatera Barat diuji coba pada Sabtu (8/4/2023).

Waktu tempuh dari Sicincin, Padang Pariaman sebagai lokasi titik awal one way ke Bukittinggi hanya 1 jam.

Sedangkan dari Bukittinggi lewat Malalak Agam ke Padang Pariaman hanya 1,5 jam.

"Hari ini uji coba one way Padang-Bukittinggi dimulai. Alhamdulillah berlangsung sukses," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi yang membuka titik start one way di Sicincin, Sabtu (8/4/2023).

Baca juga: Uji Coba One Way Padang-Bukittinggi, Polda Sumbar Turunkan 350 Personel

Mahyeldi mengatakan one way merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Sumbar bersama Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) untuk mengatasi kemacetan saat libur Lebaran.

Berdasarkan pengalaman beberapa tahun belakangan, jalur Padang-Bukittinggi selalu macet parah saat libur Lebaran dengan waktu tempuh mencapai 8 jam.

Mahyeldi mengatakan, one way merupakan terobosan baru dari pemerintah provinsi dan Polda Sumbar untuk mengatasi kemacetan.

"Mudah-mudahan saat penerapan H-3 hingga H+3 Lebaran bisa sama sukses dan lancar seperti uji coba ini," kata Mahyeldi.

Baca juga: Dampak Gempa Bukittinggi, Tebing di Ngarai Sianok Longsor

Sementara Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Hilman Wijaya mengatakan uji coba berlangsung lancar sehingga pengendara hanya membutuhkan waktu 1 jam dari Sicincin ke Bukittinggi dan 1,5 jam dari Bukittinggi via Malalak ke Padang Pariaman.

"Ini sangat lancar sekali. Mudah-mudahan saat penerapan H-3 hingga H+3 Lebaran juga seperti ini," kata Hilman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Regional
Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Regional
Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Regional
Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Regional
Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Regional
Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Regional
2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

Regional
Hingga April 2024, 5.700 Warga Jateng Terserang DBD dan 148 Meninggal

Hingga April 2024, 5.700 Warga Jateng Terserang DBD dan 148 Meninggal

Regional
Jalur Pantura Karangtengah Demak Masih Perbaikan, Ini Alternatif Saat Macet

Jalur Pantura Karangtengah Demak Masih Perbaikan, Ini Alternatif Saat Macet

Regional
Beli Barang 'Branded' Pakai Uang Narkoba, Selebgram Adelia Divonis 5 Tahun Penjara

Beli Barang "Branded" Pakai Uang Narkoba, Selebgram Adelia Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Dugaan Korupsi Pipa Gas Rp 3,9 Miliar, 4 Pejabat BUMD Palembang Jadi Tersangka

Dugaan Korupsi Pipa Gas Rp 3,9 Miliar, 4 Pejabat BUMD Palembang Jadi Tersangka

Regional
Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Regional
177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

Regional
Soal Larangan 'Study Tour', Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Soal Larangan "Study Tour", Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com