Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem One Way Diberlakukan di Puncak Bogor karena Padatnya Arus Lalu Lintas

Kompas.com - 22/03/2023, 14:54 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menerapkan sistem satu arah atau one way menyusul padatnya arus kendaraan yang mengarah ke kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/3/2023).

Penerapan one way dimulai dari Puncak Pass Cianjur, sampai Simpang Gadog Kilometer 48+200 atau ke arah Jakarta.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan Sedang

KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Noviantasari mengatakan, rekayasa lalu lintas berupa one way diberlakukan saat libur pertama Hari Raya Nyepi pada Rabu (22/3/2023) mulai pukul 12.00 WIB hingga waktu yang belum ditentukan.

"Yang ke atas itu (padat) panjang, jadi untuk ke bawah terhambat, maka siang ini kita berlakukan one way ke arah Jakarta," kata Ardian saat ditemui Kompas.com di Pospol Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu.

Baca juga: Indahnya Toleransi, Banser dan Pecalang Berkolaborasi Jaga Keamanan Saat Nyepi di Bali

Ardian menjelaskan, kepadatan terjadi lantaran kendaraan pada hari libur kali ini bertemu dengan aktivitas lalu-lalang masyarakat yang hendak menyambut bulan puasa di hari pertama.

Aktivitas perekonomian, ujarnya, meningkat menjelang bulan puasa ini, sehingga seputaran Megamendung dan Pasar Cisarua terjadi kepadatan.

Akibat peningkatan aktivitas ekonomi itu, arus kendaraan yang ke arah atas atau ke Puncak Bogor menjadi terhambat.

Ardian mengungkapkan bahwa kepadatan cukup panjang sampai kurang lebih 1 kilometer di ruas jalan tersebut.

"Karena juga banyak aktivitas, yang nyeberang, sehingga yang ke atas itu pelan (memperlambat arus), jadinya kendaraan ke tahan. Kurang lebih 1 kilometer hambatannya kalau ruas lainnya enggak sampai terjadi," ujarnya.

Baca juga: Longsor di Puncak Bogor, 2 Pedagang Tewas Tertimbun

Namun, pihaknya akan tetap mengupayakan prioritas kendaraan yang menuju ke arah atas atau sebaliknya dari Simpang TSI sampai dengan Lokawiratama.

Dengan begitu, hambatan kendaraan bisa segera terurai setelah diberlakukannya one way.

"Saat ini arusnya memang baik dari bawah maupun dari atas sama-sama banyak dan sama-sama padat. Jadi akan lebih efektif untuk yang ke atas ditutup dulu sementara. Karena kan pengalihan arus bisa lewat jalur dua alternatif. Sehingga yang ke bawah prioritas, dan apabila memang sudah lancar nanti dibuka atau normal dua arah. Mudah-mudahan one way ini tidak lama," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com