Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba One Way Padang-Bukittinggi, Polda Sumbar Turunkan 350 Personel

Kompas.com - 06/04/2023, 19:48 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat mengerahkan 350 personel untuk mengamankan uji coba one way atau satu jalur rute Padang-Bukittinggi, Sabtu (8/4/2023).

Personel itu gabungan dari Polres Padang Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi dan Agam serta dari Ditlantas Polda Sumbar sendiri.

"Ada 350 personel yang kita kerahkan untuk mengamankan uji coba one way Padang-Bukittinggi ini," kata Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sumbar, AKBP Ahmad Faisol Amir yang dihubungi Kompas.com, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Antisipasi Kemacetan Libur Lebaran, Padang- Bukittinggi Jadi One Way

Faisol mengatakan personel itu akan menjaga setiap persimpangan jalan dari Sicincin, Padang Pariaman hingga Bukittinggi untuk mengatur arus lalu lintas.

One way diterapkan mulai dari Sicincin hingga Bukittinggi untuk kendaraan yang datang dari arah Padang.

Sementara kendaraan dari arah Bukittinggi akan melewati Malalak, Agam dan keluar di Padang Pariaman.

Menurut Faisol, uji coba one way itu dilaksanakan pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB.

"Dari uji coba sekaligus sosialisasi ini kita akan menerapkannya ada H-3 hingga H+3 Lebaran 2023," kata Faisol.

Baca juga: Sistem One Way Diberlakukan di Puncak Bogor karena Padatnya Arus Lalu Lintas

One way, kata Faisol, dipakai untuk mengatasi kemacetan panjang saat libur Lebaran di rute jalan Padang-Bukittinggi.

Dari pengalaman beberapa tahun belakangan, jelas Faisol, jalur Padang-Bukittinggi selalu macet saat libur Lebaran.

"Kalau waktu normal hanya 2,5 jam. Namun ketika libur Lebaran itu bisa mencapai 8 jam. Macetnya sangat parah," kata Faisol.

Dengan adanya way one ini, kata Faisol kemacetan bisa diatasi dan waktu tempuh bisa lebih diperpendek.

"Tahun ini pertama kali kita coba. Mudah-mudahan tidak ada kendala," jelas Faisol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com