Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Sementara Bupati Dogiyai Hangus Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Kompas.com - 08/04/2023, 14:31 WIB
Dhias Suwandi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bangunan guesthouse yang dijadikan Kantor Sementara Bupati Dogiyai, Papua Tengah, terbakar pada Sabtu (8/4/2023) siang.

Danrem 173/PVY Brigjen Sri Widodo menjelaskan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh seorang saksi yang merupakan seorang sopir lajuran dan sedang beraktivitas di lokasi pembangunan Kantor Bupati Dogiyai.

Saat itu, saksi melihat adanya percikan api dan asap dari dalam Kantor Sementara Bupati Dogiyai dan berteriak untuk memberitahukan kepaada orang lain bahwa ada api.

Baca juga: Kantor DPRD Dogiyai Hangus Terbakar, Saksi Lihat 3 Orang di Lokasi Kejadian

"Karyawan yang sedang bekerja di area Kantor bupati langsung berupaya selamatkan barang, kemudian berhasil menyelamatkan beberapa alat kantor. Kemudian, api bertambah besar dan warga sekitar mulai berdatangan," ujar Widodo melalui pesan singkat, Sabtu.

Tidak lama berselang, sambung Widodo, aparat gabungan TNI-Polri datang dan mengamankan lokasi kejadian, serta berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Kantor sementara Bupati Dogiyai terbakar, Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu (8/4/2023)Dok Korem 172/PVY Kantor sementara Bupati Dogiyai terbakar, Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu (8/4/2023)
"Pukul 13.30 WIT, api padam dengan sendirinya. Seluruh Unit kantor Bupati Dogiyai habis terlalap api," kata Widodo.

Baca juga: Polisi Sebut Ricuh di Dogiyai Disebabkan Pembubaran Aksi Balap Liar di Bandara, 2 Polisi Terluka

Menurut laporan sementara yang ia terima, dugaan awal penyebab kebakaran adalah karena terjadinya hubungan pendek arus listrik atau korsleting.

Namun Widodo menyerahkan proses penyelidikan kepada Polres Dogiyai.

"Dugaan awal korsleting, tetapi masih didalami oleh Pihak Polres Dogiyai," cetusnya.

Sebelumnya pada Sabtu (18/3/2023), kantor DPRD Dogiyai juga terbakar. Kapolres Dogiyai Kompol Saraju mengatakan, saat kebakaran saksi melihat beberapa orang tidak dikenal di sekitar lokasi kejadian.

"Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Memang ada dugaan ini dibakar, tapi masih didalami karena ada tiga orang yang dilihat sama saksi," kata Sarraju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com