JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolres Dogiyai, Papua Tengah, Kompol Sarraju mengatakan, aksi kericuhan yang terjadi di wilayahnya pada Sabtu (11/3/2023) lalu, dipicu adanya pembubaran balapan liar di area Bandara Dogiyai.
Akibat kejadian tersebut, dua anggota Polres Dogiyai terluka akibat terkena panah.
"Awalnya ada sekelompok anak-anak main motor di landasan dan kemudian ditertibkan oleh Kopasgat. Dari situ mereka melakukan aksi pemalangan dan perusakan kendaraan yang lewat," ujar Sarraju saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (13/3/2023).
Menurut dia, saat itu polisi merespons laporan dari masyarakat yang kendaraannya dirusak oleh massa. Namun saat didatangi, massa justru berusaha menyerang polisi dengan batu dan panah.
Baca juga: Kronologi Yulianus Tewas Ditembak Polisi di Dogiyai Papua, Warga yang Marah Bakar Kios dan Truk
Sarraju menyampaikan, hingga kini belum ada satu orang pun yang ditangkap karena kejadian tersebut.
Tetapi ia menegaskan polisi akan memproses kejadian tersebut karena telah menyebabkan dua anggotanya terluka.
"Kita akan terus dalami dan mencari tahu siapa saja pelaku penyerangan tersebut," kata dia.
Sarraju memastikan, saat ini situasi keamanan bisa dikendalikan dan jalan Trans Papua yang sempat dipalang massa sudah bisa dilalui kembali.
"Sejak Minggu (12/3/2023) jalan sudah bisa dilalui, kita lakukan penjagaan di beberapa titik," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi di Jalan Trans Nabire-Enarotali, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada Sabtu (11/3/2023).
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Amuk Massa di Dogiyai, Ratusan Bangunan Dibakar, Warga Mengungsi
Akibatnya, dua anggota polisi terluka ketika hendak membubarkan massa. Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju juga sempat dihujani batu dan anak panah.
“Pukul 17.20 WIT, Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju yang tiba di TKP dengan maksud ingin bertemu langsung dengan sekelompok pemuda itu, juga dihujani dengan panah dan batu sehingga Kapolres Dogiyai bersama anggota melakukan barikade di jalan masuk ke Kampung Ekimanida sambil melepaskan tembakan flash ball ke kerumunan massa, namun massa tidak menghiraukan,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignasius Benny Ady Prabowo, melalui keterangan tertulis, Minggu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.