Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cairan Maut Mbah Slamet Renggut 12 Nyawa, Polisi: Korban Meninggal dalam Hitungan Menit

Kompas.com - 07/04/2023, 12:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Cairan ajaib

Sebelumnya, saat dihadirkan di tempat kejadian perkara (TKP), Mbah Slamet mengungkapkan bahwa dirinya memberikan "cairan ajaib" kepada korban.

Ketika menjalani ritual, korban akan memberikan minuman ringan yang dicampur potasium dan obat penenang. Sektiar lima menit usai menenggak "cairan ajaib", korban meninggal.

"Kalau sudah betul-betul mati baru dikubur. Kalau belum mati enggak berani ngubur," jelasnya, Selasa (4/4/2023).

Dukun tersebut mengaku berangkat dari rumahnya saat sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB untuk menjalankan ritual. Sebagai informasi, rumah tersangka dengan TKP berjarak kurang lebih dua kilometer.

"Ritual sekitar satu jam, cuma ngobrol di sini. Setelah agak malam baru disuruh minum (yang telah dicampur potas)," paparnya.

Baca juga: Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Belum Bertambah, Kapolres: Masih 12

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyampaikan, tersangka mengajak korban ke TKP dengan alasan agar ritual penggandaan uang berhasil.

Di sana, Mbah Slamet baru menggali tanah untuk mengubur korban setelah korbannya tak berdaya.

"Pada saat datang, lubang belum disiapkan. Ketika korban sudah meninggal baru digali," bebernya.

Dilansir dari Antara, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menerangkan, dari 12 jenazah korban dukun pengganda uang, tiga di antaranya sudah berhasil diidentifikasi, yakni Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat; serta Irsad (43) dan Wahyu Tri Ningsih (41), pasangan suami istri asal Lampung.

Baca juga: Kronologi Empat Warga Lampung Jadi Korban Mbah Slamet, Diajak oleh Kijo Gandakan Uang ke Jawa

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Khairina), Antara

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Modus Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Perdaya Korban Sebelum Dibunuh, Pakai Obat Anti-Hipertensi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com