Warga setempat, lanjut Solichin, enggan memondokkan buah hati mereka di pondok pesantren tersebut karena santri tidak boleh pulang.
Seluruh santri harus tinggal di pondok pesantren meski rumahnya dekat.
Baca juga: Kronologi Santri di Bangkalan Tewas Usai Dianiaya oleh Senior, Berawal dari Uang yang Hilang
Sementara itu modus pelaku melakukan pencabulan yakni menikahi korban secara siri tanpa saksi.
Hal ini diuangkapkan oleh S (16), satu dari delapan korban pencaabulan yang melapor.
"Hanya bersalaman, lalu mengucap ijab kabul," kata S, Rabu.
S mengaku tiga kali diperlakukan tak senonoh oleh pengasuhnya.
Dari keterangan S, oknum pengasuh pondok pesantren tersebut mengincar santriwati yang dianggap cantik.
Mereka kemudian dipanggil ke sebuah ruangan. Di ruangan tersebut, terduga pelaku mengatakan masa depan santriwati tersebut tidak bagus.
Baca juga: 6 Santri Dicabuli Pimpinan Pesantren, Iming-iming Uang hingga Dilecehkan Saat Menstruasi
Untuk mencegah itu, santriwati tersebut harus menikah siri dengan pengasuh tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengasuh Ponpes di Batang Cabuli Santriwati, 8 Orang Melapor, Modus Nikahi Siri Tanpa Saksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.