Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Jadi Serambi Terdepan Penyangga IKN, Ini Deretan Persiapan Kabupaten Tabalong

Kompas.com - 06/04/2023, 15:01 WIB
Siti Sahana Aqesya,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

“(Soal hal ini), saya akan menemui pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) biar banyak pelatihan yang didanai sehingga bisa mendukung IKN. Jadi, kalau (pemerintah) membutuhkan tenaga kerja dengan kualifikasi tertentu, kami punya,” tutur dia.

Strategi ketiga, sambung dia, Pemkab Tabalong akan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Upaya ini diwujudkan dengan menciptakan pelayanan publik yang nyaman dan prima.

Salah satunya, melalui pembangunan mal pelayanan publik (MPP) di Kecamatan Murung Pudak.

“(MPP Tabalong) merupakan MPP pertama di Kalsel. Melalui MPP, masyarakat bisa mengurus administrasi secara mudah dan gratis,” kata dia.

Selanjutnya, strategi keempat adalah menguatkan sektor pertanian guna meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dan tanaman pangan.

“Kami pernah punya pengalaman buruk terkena inflasi. Uangnya ada, tetapi barangnya tidak ada karena pangan kami sedikit. Berangkat dari situ, kami menggenjot sektor pertanian. Hasilnya cukup bagus dan berhasil mengendalikan inflasi. Begitu muncul wacana IKN, kami makin concern. Tak hanya swasembada, kami juga mulai produksi,” kata Anang.

Meski begitu, masih terdapat hambatan pada penjualan komoditas utama lokal, yakni karet, yang mengisi 16.000 hektare daratan Kabupaten Tabalong.

Baca juga: Ke Tabalong Gunakan Pesawat ATR, Jokowi Didampingi Prabowo Subianto dan Pramono Anung

“Harga karet sangat landai. Komoditas lain mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, tetapi tidak dengan karet. Kalau nilai beli karet stabil di atas Rp 10.000, kami bisa mengembangkan potensi ini,” kata Anang.

Selain pertanian dan komoditas, Anang juga tengah mendorong Kabupaten Tabalong agar menjadi pusat agribisnis dan perdagangan.

“Sebagai salah satu wilayah pusat pertambangan, Kabupaten Tabalong harus memiliki alternatif. Sebab, deposit pertambangan semakin berkurang dan harus diimbangi dengan menyiapkan (alternatif) manakala tambang habis,” terang dia.

Terobosan itu, kata Anang, telah dimulai 15 tahun lalu saat ia masih menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tabalong. Kini, pergeseran ini perlahan sudah mulai terwujud.

“Perlu diingat, terobosan ini bukan berarti meniadakan tambang. Kami hanya berusaha untuk tidak bergantung. Sebab, pertambangan kan padat teknologi, tapi tidak tenaga kerja. Kalau sektor lain, bisa menyerap tenaga kerja,” kata Anang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com