Lebih lanjut, Anang mengatakan, bahwa salah satu penyokong IKN yang menjadi daya tarik wilayah ampuannya adalah pariwisata berbasis desa.
Sebelum pandemi Covid-19 merebak, masyarakat desa di Kabupaten Tabalong memiliki kecenderungan untuk menata wilayah mereka secara apik.
Ini diwujudkan dengan tetap mempertahankan kearifan lokal sehingga bisa dijual menjadi tempat wisata.
“Salah satu (desa wisata) yang paling menarik adalah Taman Menanti Laburan, Desa Panjang, Kecamatan Tanta. Tempat ini terletak di dataran tinggi dan dipenuhi dengan rumah bergaya zaman dulu yang unik. Desa ini mendapatkan peringkat ke-6 terbaik kategori desa wisata dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT),” papar Anang.
Untuk mendukung kelangsungan desa wisata, Pemkab Tabalong pun membina pelaku UMKM setempat melalui mengadakan pelatihan kerja.
Hasilnya, banyak pelaku UMKM yang berhasil menjual beragam buah tangan, seperti camilan dan kerajinan tangan.
“Berkat upaya tersebut, industri pariwisata Kabupaten Tabalong meningkat. Wisatawannya pun tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga mancanegara. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kalsel, Tabalong menduduki tingkat wisatawan tertinggi di Kalsel,” kata Anang.
Ke depan, lanjutnya, Pemkab Tabalong akan terus memberikan dukungan untuk memajukan desa wisata dan menarik lebih banyak lagi pengunjung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.