Ia beraksi bersama partner in crime yakni Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin. Mereka menjalan aksi penipuan dengan modus penggandaan uang dengan korban belasan TKW.
Karena takut ketahuan, mereka membunuh satu per satu korban.
Korban yang pertama kali dibunuh adalah istri siri Wowon bernama Halimah pada 2016 lalu.
Aksi sadis Wowon dkk berlanjut pada 2021. Di tahun itu, ada empat orang yang dibunuh Wowon dkk yakni Siti Fatimah, Noneng, Wiwin, dan Parida.
Kemudian pada 2022 Wowon dkk membunuh Bayu (2), anak dari buah pernikahan Wowon dan Ai Maemunah. Mayat Bayu dikuburkan di rumah Wowon kawasan Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Pelukan dan Permintaan Maaf Wowon kepada Sang Istri...
Aksi pembunuhan Wowon dkk berlanjut pada 2023. Wowon bersama komplotannya membunuh tiga orang yang merupakan keluarga Wowon sendiri yakni istrinya, Ai Maemunah dan dua anak tirinya Ridwan Abdul Muiz dan M. Riswandi.
Polisi menyebut ada 11 TKW yang menjadi korban penipuan Wowon Cs.
Belasan orang itu, termakan janji-janji dari tersangka Wowon yang mengaku bisa menggandakan kekayaan dengan cara supranatural sehingga para korban mengirimkan sejumlah uangnya.
Atas perbuatannya Wowon, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya dan dijerat Pasal 380 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Baca juga: Demi Iming-iming Kejayaan, Dede Relakan Istri Dibunuh Wowon dkk
Dukun pengganda uang, Ono Karno (62), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tewas dibunuh pasiennya, Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Pelaku adalah Nadia Somantri (29). Saat kejadian Nadia mendatangi rumah Ono untuk mempertanyakan uang Rp 200 juta yang akan digandakan secara gaib oleh Ono.
Nadia dan Ono kemudian terlibat cekcok. Tak terima dicaci maki oleh Ono, Nadia mengeluarkan dua bilah pisau dan menusuk perut serta korban berulang-ulang.
Nadia sengaja membawa pisau karena ingin menjajal ilmu Ono yang mengaku setara dengan wali.
Ia kemudian meninggalkan TKP dan menyerahkan diri ke Polres Karawang. Ono sempat dilarikan ke RS, namun ia menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Karawang Dibunuh Pasiennya Sendiri
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ari Maulana Karang, Ika Fitriana, Farida Farhan | Editor : Pythag Kurniati, Dony Aprian, Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.