KOMPAS.com - Sabriansyah (60), seorang kakek di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas dibunuh saat berupaya mempertahankan lahan miliknya dari perusahaan tambang.
Korban dikeroyok oleh sekelompok orang suruhan perusahaan tambang karena memblokade jalan hauling di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron.
Korban ditebas berkali-kali hingga ditembak oleh salah satu pelaku di bagian kepala.
Setelah itu korban dilukai di leher hingga tewas di tempat kejadian.
Baca juga: Tak Hanya Ditebas, Kakek di Kalsel yang Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang juga Ditembak
Setelah kejadian, polisi berhasil menangkap 1 pelaku berinisial Y.
Selanjutnya, polisi kembali menangkap 3 pelaku lainnya yakni berinisial R, YF dan S.
Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Kalsel, Kombes Hendri Budiman mengatakan, pihaknya sudah melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Gelar perkara langsung dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya. Sebelumnya sudah ditetapkan satu tersangka berinisial Y, sekarang tersangka bertambah tiga orang, yakni berinisial R, YF dan S," ujar Hendri Budiman dalam keterangannya yang diterima, Selasa.
Setelah penangkapan 4 pelaku tersebut, polisi berhasil menangkap dalang pembunuhan tersebut.
Pelaku yakni AB yang merupakan Humas perusahaan tambang.
"Humas ini yang memberikan perintah kepada saudara Y," ungkap Kapolda Kalsel, Irjen Andi Rian R Djajadi kepada wartawan, Selasa.
Sehingga total 5 pelaku telah ditangkap dan ditetapkan tersangka oleh polisi.
Sementara, polisi melakukan pengejaran terhadap 5 pelaku lainnya, termasuk di dalamnya pemilik senjata api.
"Pemilik senjata juga sudah diketahui, begitu juga siapa yang menggunakannya. Mereka lagi dikejar, begitu juga yang menembak korban," ungkap dia.
Baca juga: Kakek di Kalsel Tewas Dibunuh Orang Suruhan Perusahaan Tambang, Polisi Ungkap Dalang Pembunuhan
Peristiwa yang menewaskan lansia tersebut terjadi pada Kamis (30/3/2023).