Dasar pertimbangan lainnya adalah kondisi kendaraan operasional yang lama sudah berumur 12 tahun sehingga dianggap tidak layak digunakan lagi. Terlebih, kondisi topografi Kabupaten Wonogiri bergunung-gunung.
Jekek berharap, bantuan kendaraan operasional itu dapat membenahi indeks desa membangun masing-masing desa.
Indeks desa membangun itu akan diketahui melalui penambahan jumlah desa mandiri, desa berkembang, dan desa maju.
Untuk saat ini, jumlah desa mandiri di Wonogiri sebanyak 37 desa, desa maju sebanyak 162, dan desa berkembang sebanyak 32 desa.
Terkait pilihan warna merah, Jekek mengatakan, hal itu bukan bagian dari pencitraan. Menurutnya, masyarakat sudah cerdas untuk menentukan sikap dalam berpolitik dengan melihat program-program yang diwujudkan pemerintah di masyarakat.
Baca juga: Pemkab Wonogiri Segera Saluran BLT DBHCHT, Bupati Jekek: Masing-masing KPM Dapat Rp 1,2 Juta
“Tidak ada politisasi terkait warna kendaraan. Kalau warna merah itu kami representasikan sebagai sebuah semangat ‘Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri untuk Mewujudkan Wonogiri yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera’. Itu filosofinya,” ungkap Jekek.
“Karena kalau bicara langit pasti warna biru. Kalau bicara semangat pasti identik dengan warna merah, bukan warna lainnya,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.