Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Saksi Mata Kecelakaan Maut Mobil Dinas Bupati Kuningan yang Tewaskan Suami Istri

Kompas.com - 04/04/2023, 13:51 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Adun (67) menjadi saksi mata saat kecelakaan maut mobil dinas Bupati Kuningan di Jalan Sidangagung, Kuningan, Jawa Barat, Senin (3/4/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.

Adun yang merupakan pemilik bengkel las di tempat kejadian perkara (TKP), menceritakan, saat itu mobil dinas Toyota Hilux dengan Nopol E 8888 Y tersebut menabrak sepeda motor dari arah berlawanan.

Baca juga: Bupati Kuningan Minta Maaf Usai Sopirnya Tabrak Suami Istri hingga Tewas, Jamin Pendidikan 3 Anak Korban

Lalu, mobil itu juga menabrak beberapa motor yang sedang diparkir serta menabrak bengkel las miliknya hingga rusak.

"Saat kejadian ada di situ seperti kiamat saja. Terus, kalau saya gak masuk ke bengkel mungkin saya sudah tiada," katanya dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Kronologi Mobil Bupati Kuningan Tabrak Suami Istri hingga Tewas, Berawal dari Sopir Mengantuk

Adun mengaku syok pasca-kejadian itu. Dirinya mengaku sedang bekerja di dalam bengkel saat mobil Hilux itu alami kecelakaan.

"Saya sudah ngelas sepeda modifikasian. Nah, waktu itu orang yang ngelas sepeda sempat ngobrol. Tidak lama waktu tadi, saya masuk ke dalam untuk ngambil behel (besi), sekitar 3 langkah dari titik kejadian. Itu keluar suara gemuruh dan terlihat sudah ada korban tergeletak," katanya.

 

Hal senada juga diungkapkan Udin, salah satu saksi mata lainnya. Dirinya menjelaskan, saat mobil dinas yang ditumpangi Acep Purnama tersebut dikawal oleh Patwal.

Lalu saat melintas tiba-tiba hilang kendali dan menabrak pengendara lainnya.

"Tapi enggak tahu kenapa nyelonong ke kanan dan menabrak," ucapnya.

"Yang ketabrak tiga orang. Satu orang yang lagi mengelas, dua lagi yang pakai motor dari arah sana (berlawanan)," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Vino Lestari, menjelaskan, saat kecelakaan maut, rombongan Bupati Kuningan terdiri dari tiga buang iring-iringan.

Lalu, saat Patwal sudah berada di depan, mobil yang ditumpangi Bupati Acep tiba-tiba oleng ke kanan, dan langsung menabrak lima buah sepeda motor.

Dugaan sementara sopir alami kelelahan dan mengantuk. 

 

"Memang ada mobil pengawalan yang mengawal, kondisi jalan juga baik, tapi memang karena kondisi sopir mengantuk, dia keluar dari rangkaian pengawalan sehingga terjadinya kecelakaan," ungkap Vino saat ditemui Kompas.com, Senin (3/4/2023) malam.

Bupati Kuningan minta maaf

Bupati Kuningan Acep Purnama memberikan keterangan di Polres Kuningan pada Senin malam (3/4/2023). Acep meminta maaf kepada keluarga dan berjanji akan bertanggung jawab terhadap pendidikan anak para korban.KOMPAS.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Bupati Kuningan Acep Purnama memberikan keterangan di Polres Kuningan pada Senin malam (3/4/2023). Acep meminta maaf kepada keluarga dan berjanji akan bertanggung jawab terhadap pendidikan anak para korban.

Dalam kecelakaan itu ada iga orang menjadi korban dan dua orang yang merupakan pasangan suami istri tewas. Lalu seorang lainnya mengalami patah tulang.

Saat ini polisi telah menetapkan UK, sopir Bupati Acep sebagai tersangka.
Dari pemeriksaan, UK mengaku mengantuk saat membawa mobil yang dikawal patwal. Saat itu mobil sedang melawan arus.

Sementara Bupati Acep Purnama meminta maaf atas insiden itu.

"Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan memohon maaf juga kepada seluruh masyarakat Kuningan. Barang kali merasa terganggu dengan kejadian ini. Tidak ada unsur kesengajaan," kata Acep, usai diperiksa sebagai saksi di Mapolres Kuningan, Senin malam.

Dalam kesempatan itu, Acep juga menyatakan akan menanggung biaya pendidikan tiga anak korban.

"Saya berjanji akan ikut membantu, di antaranya menyekolahkan. Insya Allah sampai mereka menjadi anak yang diharapkan orangtua," ungkap Acep.

(Penulis : Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon } Editor : David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Kesaksian Warga Ketika Tabrakan Maut Mobil Dinas Bupati Kuningan: Saat Itu Seperti Kiamat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com