Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Bubur India di Masjid Jami Pekojan Semarang, Sajian Khas Ramadhan yang Melegenda

Kompas.com - 27/03/2023, 18:52 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masjid Jami Pekojan yang terletak di Purwodinatan, Semarang Tengah, memiliki tradisi unik setiap bulan Ramadhan. Selain melakukan kegiatan ibadah bulan Ramadhan, masjid ini selalu menghidangkan makanan khas Gujarat untuk berbuka puasa, namanya Bubur India.

Seorang pria berpeci tampak sibuk mengaduk adonan di atas tungku api yang panas. Aroma harum dari bumbu-bumbu yang telah dicampur menjadi adonan seolah memenuhi kawasan dapur Masjid Jami Pekojan.

Setelah masak, Bubur India lantas dituang ke mangkuk warna-warni yang nantinya dihidangkan di serambi masjid. Tidak hanya bubur, ada juga gelas berisi teh maupun susu dan takjil lainnya, seperti buah-buahan dan wingko babat.

Baca juga: Sejarah dan Filosofi Kolak, Bukan Sekadar Takjil di Bulan Ramadhan

Ketua Takmir Masjid Jami Pekojan, Ali Bahrun mengatakan, sajian Bubur India di Masjid Jami Pekojan ini telah ada sejak kurang lebih satu abad lalu.

Dirinya menyebut, sajian tersebut merupakan tradisi yang dulunya dibawa oleh para pedagang pendiri Masjid Jami Pekojan yang berasal dari Gujarat.

"Kebetulan pas Ramadhan mereka sering berbuka di sini dengan bubur. Sehingga sejak itu kami lestarikan sampai sekarang," ucap Ali kepada Kompas.com, Senin (27/3/2023).

Bubur India ini memiliki rasa khas dari bahan rempah-rempah, seperti kayu manis, kapulaga, cengkeh, sere, dan lain-lain. Tak heran, jika sajian ini memberi kesan hangat saat menyantap.

Agar lebih lengkap, imbuh Ali, Bubur India ditambahkan dengan campuran lauk yang berbeda di setiap harinya. Mulai dari jipang, buncis, gule, hingga terong.

"Yang pasti, cita rasanya tetap berbeda dengan bubur lainnya," ucap pria keturunan Gujarat itu.

Proses pembuatan Bubur India ini membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam. Dalam satu hari, Ali menyebut, Masjid Jami Pekojan menyiapkan sekiranya 200 porsi Bubur India untuk masyarakat Kota Semarang yang datang ke masjid.

Tak heran sejak siang, sejumlah warga menyiapkan bubur khas Gujarat itu.

"Biasanya pukul 16.30 WIB, bubur, minum, dan takjil sudah disiapkan di serambi masjid. Lalu ada kajian sampai Maghrib, dan melakukan buka bersama," ucap Ali.

Baca juga: Larang ASN Gelar Bukber, Pj Gubernur Banten: Lebih Baik Bagi Takjil di Lampu Merah

Ali menyebut, selain lezat dan nikmat, Bubur India memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh.

Sementara itu, salah satu jemaah Masjid Jami Pekojan, Miskiyyah, mengaku, baru pertama kali mencicipi Bubur India tersebut.  Menurut dia, sajian Bubur India di masjid ini sangatlah unik sehingga, patut dilestarikan oleh masyarakat setempat.

"Baru pertama kali kesini, tau pun dari teman," jelas Miskiyyah.

Dia mengaku, sangat terkesan dengan momen buka bersama di Masjid Jami Pekojan. Hal ini lantaran bisa menolong sesama umat muslim yang sedang melakukan perjalanan seperti mereka.

"Bagus, karena bisa menambah solidaritas antar muslim. Dan bisa membantu para musyafir seperti kita," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com