Hatmoko menjelaskan, kejadian ini berawal pada hari Selasa tanggal 21 Maret 2023, sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat itu Bripka Hendrik mendapatkan laporan adanya keributan di Depan Foreplay Club yang beralamat di Jalan Imam Bonjol, kelurahan Sei Jodoh, Kecamatan Batu Ampar.
Kemudian piket fungsi Polsek Batuampar berangkat ke tempat kejadian, keributan berasal dari pengunjung. Sekuriti sudah berupaya melerai, namun karena kondisi mabuk, perselisihan tetap terjadi.
Bripka Hendrik kemudian tiba di TKP dan langsung melerai. Namun salah satu pelaku memukul Bripka Hendri dan setelah itu bubar.
Sesaat setelah bubar, datang segerombolan orang menggunakan tiga kendaraan dan melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kembali kepada Bripka Hendrik.
"Saat itu anggota kami sudah mengatakan bahwa berasal dari polsek Batuampar. tetapi pelaku tidak peduli dan tetap melakukan pengeroyokan," ujar Hatmoko.
Akibat kejadian tersebut Bripka Hendrik mengalami luka robek di bawah mata kiri, hidungnya berdarah, luka robek di kepala bagian belakang, serta tempurung lutut kanan memar dan retak.
Sementara korban sekuriti inisial HF terdapat luka di pelipis dan memar di sekujur tubuhnya.
"Tidak saja sekuriti, korban lain juga seorang mahasiswa yang juga mengalami luka memar akibat dipukuli para pelaku," ungkap Hatmoko.
"Dengan kejadian ini, kami akan menindak tegas segala bentuk premanisme yang terjadi di wilayah hukum Polsek Batuampar," tegas Hatmoko mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.