BATAM, KOMPAS.com – Tiga pelaku pengeroyokan Bripka Hendrik Surya Sukma Tanjung, anggota Polsek Batuampar Polda Kepulauan Riau (Kepri), yakni RO (26), DRS (24), dan IA (22) nekad melakukan pemukulan karena tidak terima dilerai.
Selain itu, ketiganya mengaku dalam pengaruh alkohol.
"Hasil pemeriksaan sementara, ketiganya mengaku karena tidak terima dilerai oleh korban, dan kenapa mereka berani, hal itu juga dikarenakan pengaruh alkohol," kata Kapolsek Batu Ampar, Kompol Dwihatmoko Wiroseno, ditemui di Mapolsek Batuampar, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Keroyok Polisi Saat Penangkapan Pelaku Penganiayaan, 2 Warga Lampung Ditangkap
Hatmoko menjelaskan, saat ini ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan guna mengetahui motif pengeroyokan tersebut.
"Yang jelas ketiga pelaku kami jerat dengan Pasal 170 ayat (1), (2) huruf ke-1 dan ke-2, dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 9 tahun," tegas Hatmoko.
Baca juga: Keroyok Polisi Saat Penangkapan Pelaku Penganiayaan, 2 Warga Lampung Ditangkap
Hatmoko juga mengaku, saat ini unit Reskrim Polsek Batuampar sedang mengejar satu pelaku lain berinisial JS yang sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Total pelaku ada empat, namun satu masih DPO yakni inisial JS, dan masih dilakukan pengejaran," beber Hatmoko.
Selain menangkap 3 pelaku, Polsek Batuampar mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya satu helai celana panjang Levis berwarna biru muda, satu helai kaos oblong lengan pendek berwarna biru dongker, dan satu helai celana panjang Levis berwarna biru tua.
Kemudian satu helai kemeja lengan pendek berwarna putih motif kotak-kotak kecil, satu helai celana panjang Levis berwarna hitam, satu helai kaos oblong lengan panjang berwarna hitam.
Lalu satu pecahan botol minuman beralkohol bertuliskan Bacardi, satu pecahan botol minuman beralkohol bertuliskan Gordons, satu buah helm berwarna hitam merk KBR.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.