Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Sarung di Purworejo, Kejar Musuh sampai ke Perkampungan, Akhirnya Ditangkap Warga

Kompas.com - 25/03/2023, 14:52 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Perang sarung di Purworejo, Jawa Tengah, meresahkan warga. Pasalnya, perang dengan menggunakan senjata sarung modifikasi itu sampai ke perkampungan warga.

Kapolsek Purworejo AKP Bruyi Rahman mengungkapkan bahwa tawuran menggunakan sarung tersebut terjadi karena adanya saling tantang di media sosial. Dua kelompok yang berperang itu kejar-kejaran hingga ke perkampungan warga.

"Ada dua kelompok saling menantang untuk melakukan perang sarung di lokasi tertentu. Setelah ada pertemuan, salah satu kelompok takut dan lari ke perkampungan," kata AKP Bruyi saat ditemui di kantornya pada Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Perang Sarung Antargeng di Purworejo Resahkan Warga, Belasan Anak Ditangkap Polisi

Kejadian ini terjadi pada Jumat (24/3/2023) dini hari pukul 01.30 WIB. Perang sarung ini memicu keresahan di masyarakat sekitar dan akhirnya berhasil dihentikan oleh warga dan kepolisian.

Polisi dan warga akhirnya menagkap sebanyak 13 orang pelaku perang sarung dan puluhan lainnya melarikan diri. Semua pelaku itu masih anak-anak yang rata-rata duduk di bangku sekolah SMP dan SMA.

Mereka ditangkap di lokasi perkampungan Desa Brenggong pada pukul 01.30 WIB menjelang sahur. Saat dilakukan penggeledahan, sejumlah barang bukti seperti sarung modifikasi diamankan petugas.

"Sebenarnya awal puasa kemarin sudah mau terjadi, tapi berhasil kita cegah. Tapi semalam terjadi lagi," kata AKP Bruyi

Kepolisian Purworejo menegaskan bahwa aksi kekerasan seperti perang sarung ini tidak dapat dibiarkan. Mereka akan terus melakukan pengawasan dan patroli untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa yang akan datang.

"Kita akan meningkatkan patroli di tempat-tempat tongkrongan mereka," kata AKP Bruyi.

Baca juga: Aksi Perang Sarung Kembali Muncul di Banyuwangi, Polisi Turun Tangan

Seorang anggota geng berinisial M (15) mengakui terlibat dalam perang sarung yang terjadi di wilayah Purworejo. M menyebut, sempat mengejar musuh sampai perkampungan warga di Desa Brenggong, Kecamatan Purworejo.

M sendiri mengaku awalnya hanya nongkrong bersama temannya, kemudian rombongan geng itu datang dan mengajaknya bergabung dalam kelompok.

Sebanyak lebih dari 50 orang itu kemudian menuju Bulak (persawahan) di Desa Brenggong, tempat pertemuan antar-kelompok geng.

Melihat banyaknya rombongan geng yang akan perang sarung itu, kelompok lain kemudian takut dan berhamburan.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Remaja yang Perang Sarung di Makasar, Sempat Janjian Lewat Media Sosial

"Saya kejar musuhnya, terus mereka masuk ke desa-desa, Mas, setelah itu ditangkap warga," kata M saat ditemui di Mapolsek Purworejo.

Dalam pertemuan antar-geng itu, masing-masing pihak sudah menyiapkan sarung yang dimodifikasi untuk berperang. Sarung dililit hingga menyerupai cambuk. Di ujungnya, mereka menambahkan batu atau pasir sebagai kepala senjata.

"Aku itu diajakin temenku, ayo ada perang sarung gitu katanya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com