PURWOREJO, KOMPAS.com - Perang sarung antargeng meresahkan warga Purworejo, Jawa Tengah. Insiden ini terjadi pada Jumat (24/3/2023) sekitar pukul 01.00 WIB, di Desa Brenggong, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.
Atas insiden ini, 13 orang telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Sementara puluhan lainnya berhasil kabur saat didatangi petugas.
Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rahman mengatakan, penangkapan dilakukan pada pukul 01.30 WIB menjelang sahur. Pihak kepolisian berhasil mengambil tindakan cepat dengan mengepung sejumlah anggota geng yang masuk ke perkampungan warga.
Baca juga: Aksi Geng Motor Jelang Sahur di Kota Binjai, Bacok Pemuda hingga Alami Luka Serius di Kepala
"Sebetulnya kemarin malam pada puasa pertama itu sudah mau terjadi di Kelurahan Cangkrep, Alhamdulillah bisa kita cegah. Tapi semalam terjadi lagi. Bersama masyarakat kita berhasil mengamankan 13 orang anak," kata AKP Bruyi saat ditemui dikantornya pada Jumat (24/3/2023).
Belasan barang bukti berhasil disita oleh polisi. Termasuk sarung yang sudah dimodifikasi untuk digunakan sebagai senjata perang antargeng tersebut. Kepolisian juga berhasil mengamankan beberapa kendaraan yang digunakan dalam aksi kenakalan remaja ini.
"Kalau kita lihat (barang bukti) kan membahayakan, karena sarung sudah dibendel dan diisi dengan beban (batu dan pasir). Sehingga kalau dipukulkan akan melukai," kata AKP Bruyi.
Diketahui perang sarung antargeng ini sempat pecah di Desa Brenggong. Para geng yang kalah, lari ke perkampungan warga. Saat itulah warga kemudian terganggu dan menangkap anggota geng ini.
"Mereka kalau kumpul ini ada 50 orang lebih. Jadi masyarakat jadi ketakutan juga. Mereka dari berbagai desa yang ada di Purworejo," kata Bruyi.
AKP Bruyi menyebut, kebanyakan dari anggota geng-geng ini adalah anak-anak. Sejumlah anak masih bersekolah dan sebagian lainnya sudah tidak bersekolah.
Baca juga: Terjebak Tawuran Geng Motor, Buruh Las di Lampung Kena Peluru Nyasar
"Rata-rata itu SMP dan SMA. Untuk motifnya untuk gagah-gagahan itu karena masih anak-anak," kata Bruyi.
Atas insiden ini, pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap kehadiran kelompok geng di sekitar lingkungan mereka. Kepolisian juga memastikan akan terus melakukan pengawasan ketat dan berupaya mencegah terjadinya peristiwa serupa.
"Kita akan melakukan patroli di tempat-tempat yang kita sinyalir menjadi tempat nongkrong mereka," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.