Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Narapidana Hendak Selundupkan Sabu di Lapas Kendari Berhasil Digagalkan Petugas

Kompas.com - 25/03/2023, 07:42 WIB
Kiki Andi Pati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 8 gram ke dalam Lapas.

Kepala Lapas Kelas IIA Kendari Tapianus Antonio Barus mengungkapkan, upaya penyelundupan narkoba itu untuk berawal saat salah satu narapidana kasus asusila berinisial P mengambil barang titipan dari seorang pengunjung Lapas.

Baca juga: 4 Napi Lapas Banyuwangi Dapat Remisi Saat Hari Raya Nyepi

Barang itu berupa pakaian yang disimpan dalam kantong plastik dan ditempatkan di pintu utama Lapas Kendari. Barang tersebut adalah titipan milik narapidana kasus narkoba berinisial H yang divonis 17 tahun penjara.

Antonio mengatakan, narapidana P ini sudah biasa dipercaya membantu beberapa pekerjaan yang diminta petugas Lapas.

Ketika pengambilan barang, petugas yang berjaga di pintu P2U menggeledah kantong yang dibawa oleh narapidana P.

Baca juga: Profil Benaia Manasye Lintjewas, Pria Asal Kendari yang Jadi Tentara AS, Peringkat Pertama di Angkatannya

 

Petugas Lapas Klas II A Kendari menemukan barang bukti 40 saset sabu dengan berat bruto 8 gram yang dimasukkan ke pembungkus rokok.

"Setelah diperiksa petugas menemukan pembungkus rokok yang dimasukan ke dalam baju titipan, yakni sebuah pembungkus rokok itu berisi sabu, dikemas dalam 40 saset," kata Antonio pada Jumat (24/3/2023).

Ia menjelaskan bahwa narapidana P mengaku sudah mengetahui isi titipan milik rekannya tersebut.

Narapidana H menjanjikan P upah Rp 3 juta jika berhasil meloloskan sabu ke dalam Lapas Kelas II A Kendari.

Antonio menjelaskan, barang yang diselundupkan tersebut diperkirakan akan dipakai atau dijual kepada narapidana lainnya.

"Yang jelas kami sudah serahkan ke Polresta Kendari dan diterima langsung oleh Kasat Narkoba Polresta Kendari," ungkapnya.

Baca juga: Usai Dicecoki Minuman Keras, Siswi SMA di Kendari Diperkosa Tiga Orang ABK

Antonio memastikan akan terus berupaya melakukan pengecekan secara berkala dan lebih ketat kepada setiap pengunjung, baik keluarga narapidana maupun tamu.

Kasat Narkoba Polresta Kendari AKP Hamka mengatakan, setelah menerima informasi terkait aksi penggagalan penyelundupan narkotika ke dalam Lapas, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap pemilik barang tersebut.

"Kita BAP dulu, untuk mencari tahu siapa yang memasukan ke Lapas dan mengejar pemasoknya," tegas mantan Kasat Reskrim Polres Muna.

Iptu Hamka menambahkan, barang bukti sabu sudah disita untuk pengembangan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com