TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Sejumlah makanan yang dijajakan di sentra penjualan takjil di Kota Tulungagung diduga mengandung rhodamin B atau pewarna tekstil yang berbahaya bagi tubuh.
Temuan itu dirilis tim Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung yang menggelar sidak mengambil sampel makanan dan aneka takjil di sejumlah sentra penjualan takjil, Jumat (24/3/2023).
Hasilnya, dari total 41 sampel makanan dan minuman takjil yang diperiksa di laboratorium darurat, dua di antaranya dinyatakan positif mengandung rhodamin B.
Baca juga: 3 Anak di Tulungagung Terjangkit Difteri dalam 3 Bulan Terakhir
"Tadi kita temukan es sirup dan kerupuk yang mengandung rodhamin B," kata Kasi Kefarmasian dan Perbekalan Medis Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Masduki di Tulungagung, seperti dikutip Antara.
Masduki menuturkan, makanan dan minuman yang mengandung zat pewarna tekstil biasanya cenderung berwarna cerah dan menyolok.
Adapun zat rhodamin B merupakan salah satu jenis bahan kimia yang berbahaya jika dikonsumsi. Rhodamin B lazimnya digunakan untuk pewarna barang, terutama untuk produk tekstil.
Namun dalam praktiknya rhodamin B kerap digunakan untuk campuran bahan makanan olahan, untuk memberi efek warna yang cerah dan memberi kesan segar.
Kementerian Kesehatan pun melarang penggunaan Rhodamin untuk makanan sejak 1988.
Baca juga: Bayi Ditemukan di Dalam Kardus Pinggir Sawah di Tulungagung, Polisi Gelar Penyelidikan
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa sebabkan gagal ginjal, penyakit hati dan kanker.
Masduki melanjutkan, pihaknya akan melakukan penelusuran asal dari kedua makanan dan minuman tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.