Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Pembawa Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Terjebak 2 Titik Longsor di Mamasa

Kompas.com - 25/03/2023, 07:05 WIB
Junaedi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com– Sebuah mobil ambulans pembawa ibu hamil di Kabupaten Mamasa terjebak material longsor di Jalan Trans Mamasa-Polewali saat dalam perjalanan menuju Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (24/3/2023) malam

Ibu bernama Nuru (35) terpaksa ditandu warga bersama aparat TNI-Polri melewati material longsoran sejauh 2 kilometer agar bisa melahirkan di rumah sakit.

Baca juga: Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal Usai Ditandu 16 Jam, Ini Penjelasan Kadinkes Luwu Utara

Kasi Humas Kepolisian Resor (Polres) Mamasa Iptu Muhapris mengatakan, ibu hamil tersebut mulanya akan dibawa ke RSUD Polewali Mandar lantaran hendak melahirkan.

Namun, di perjalanan ambulans terhalang material longsoran. Dua titik longsor itu terdapat di Kecamatan Messawa dan Sumarorong, Kabupaten Mamasa.

Longsor di tebing setinggi kurang lebih 40 meter, terjadi hampir bersamaan setelah wilayah itu diguyur hujan deras.

Baca juga: Jalan Rusak Tak Bisa Dilalui Ambulans, Jenazah Warga Pinrang Ditandu ke Rumah Duka

Ambulans tak bisa maju atau mundur lantaran timbunan material longsor berada di bagian depan dan belakang jalur kendaraan.

“Karena ambulans tak bisa melanjutkan perjalan atau pulang, terpaksa dia dievakuasi ke Puskesmas Messawa untuk mendapatkan perawatan tim dokter Puskesmas,” jelas Iptu Muhapris.

Upaya petugas bersama warga menolong korban tak sia-sia. Ibu hamil itu akhirnya bisa melahirkan bayinya dengan selamat.

Saat ini ibu dan bayi masih menjalani perawatan di Puskesmas Messawa.

Dokter Puskesmas Messawa, Eka Putri Palasa mengatakan, setelah ditangani tim medis, ibu itu melahirkan bayinya dengan lancar.

“Alhamdulilah ia bisa melahirkan dengan selamat setelah mendapat penganan tim dokter Puskesmas Messawa. Ibu dan bayinya selamat,” kata Eka Putri Palasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com