Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2023, 19:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma, mengajak mahasiswa menjadi pemilih yang cerdas dan rasional pada perhelatan politik atau pemilihan umum (pemilu).

Ajakan Johni itu, disampaikan saat menggelar kegiatan Jumat Curhat bersama mahasiswa di Kampus Universitas Karyadarma (Undarma) Kupang, NTT Jumat (24/3/2023).

Johni hadir di kampus itu bersama Wakil Kapolda NTT Brigadir Jenderal Polisi Heri Sulistianto, sejumlah pejabat utama Polda NTT, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT dan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTT, Perwakilan Rektor Undarma Kupang dan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Undarma Kupang.

Baca juga: Cabuli Siswi SMA, Sekretaris Camat di Alor NTT Ditahan Polisi

Johni mengingatkan, di tengah perkembangan era digital, peluang munculnya tindakan negatif terhadap pemilu perlu diwaspadai.

Menurutnya, media digital dapat dijadikan ruang untuk penyebaran informasi tidak benar atau hoaks maupun adu domba.

"Oleh karena itu, mahasiswa untuk nantinya dapat menjadi pemilih yang cerdas dan rasional pada perhelatan politik," ujar Johni.

"Kita harus mulai dari lingkup kecil seperti ini. Apalagi mahasiswa ini adalah kaum terpelajar, kaum terdidik, maka mereka harus menjadi motor di dalam menciptakan pemilu yang aman, pemilu yang jujur dan pemilu yang bersih sehingga masyarakat bisa terbawa," sambung Johni.

Johni mengatakan, kehadiran Polda, KPU dan Bawaslu ini, untuk menyampaikan informasi-informasi tentang penyelenggaran pemilu, menyampaikan hal-hal yang perlu dilakukan dan tidak perlu dilakukan atau dihindari oleh mahasiswa.

Sehingga pada saatnya nanti, semuanya sudah mempunyai wawasan dan mempunyai kesadaran politik yang baik sehingga pemilu berjalan aman, tertib dan lancar.

Baca juga: Jelang Pemilu, Kapolda Jateng Minta Personel Tingkatkan Kesiapsiagaan

Pada kesempatan itu, Johni juga menjelaskan tentang tugas-tugas Polri dalam mendukung pelaksanaan pemilu tahun 2024 sesuai tahap-tahapannya.

Hal ini kata dia, penting guna memberikan wawasan kepada para mahasiswa sehingga menjadi pemilih yang baik pada pemilu mendatang.

"Melalui kegiatan ini, kita bisa memberikan informasi, membuka wawasan kemudian mencerdaskan, agar menjadi pemilih yang baik serta ikut juga mensukseskan pelaksanaan pemilu", jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com