Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2023, 19:26 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berhasil mendapatkan penghargaan Terbaik III kategori pengendalian pandemi Covid-19 untuk wilayah Sulawesi pada acara PPKM Award 2023.

Penghargaan itu diberikan karena Pemkot Makassar telah berhasil dalam mengendalikan pandemi Covid-19, salah satunya lewat program Makassar Recover.

Adapun penghargaan itu langsung diserahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar M Ansar di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti bahwa inovasi atau program Makassar Recover dari Pemkot Makassar berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 di Kota Makassar.

“Penilaian pemerintah pusat melalui award ini melegitimasi bahwa apa yang telah dilakukan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kemarin, khususnya program Makassar Recover dipandang baik oleh pemerintah pusat,” ujar Hendra dalam acara PPKM Award 2023, di Jakarta, Senin.

Baca juga: Walhi Sulsel dan Danny Pomanto Bicara Solusi Lingkungan dan Kebencanaan di Rakorsus Pemkot Makassar

Hendra menjelaskan, terdapat beberapa indikator penilaian yang digunakan dalam PPKM Award 2023 dan Pemkot Makassar terpilih sebagai penerima penghargaan Terbaik III se-Sulawesi.

Penilaian itu, kata Hendra, mulai dari administrasi seperti dokumentasi pemberkasan berupa surat keputusan (SK) hingga surat edaran yang sudah dikeluarkan pemerintah kota selama pandemi Covid-19.

“Termasuk di dalamnya inovasi atau program yang dijalankan dalam hal mengendalikan pandemi Covid-19 di daerah masing-masing dan Kota Makassar mempunyai program Makassar Recover,” kata Hendra dalam keterangan persnya, Selasa (21/3/2023).

Dalam hal pengendalian Covid-19, lanjut Hendra, Pemkot Makassar menurunkan tiga satuan tugas (satgas) dengan tugas yang berbeda-beda, yakni Satgas Raika, Covid Hunter, dan Tim Detector.

Selanjutnya, pemberkasan itu akan divalidasi oleh tim independen dan bentuk validasinya berbentuk wawancara.

“Pak wali langsung yang menjelaskan, tapi pada saat itu beliau lagi ada di Singapura. Kemudian, ada beberapa yang mewakili Sulawesi dan Pemkot Makassar masuk diantaranya. Bahkan, Pemkot Makassar berhasil membawa pulang penghargaan terbaik III pengendalian Covid-19,” jelasnya.

Baca juga: Pemkot Makassar Terima 8 Sertifikat Aset dari Kementerian ATR/BPN

Kenang masa penanganan pandemi Covid-19

Di hadapan seluruh kepala daerah yang hadir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenang kembali sulitnya masa-masa penanganan pandemi Covid-19.

Saat itu, Jokowi menjelaskan bagaimana suasana awal-awal pandemi Covid-19 yang sangat mencekam saat mulai memasuki Indonesia.

“Saat itu keadaan tidak mudah, suasananya begitu mencekam di awal. Tidak ada yang tahu kejadian apa yang akan dialami besok dan apa yang akan terjadi bulan depan. Itu semua tidak bisa diprediksi. Bahkan, bagaimana keadaan ekonomi kita tidak tahu akan seperti apa,” ujar Jokowi.

Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah karena telah berjuang bersama-sama dalam mengendalikan Covid-19.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com