Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemeriahan Tradisi Mandi Bersama Gebyuran Bustaman di Semarang Jelang Ramadhan

Kompas.com - 19/03/2023, 19:13 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kurang lebih 500 warga Kampung Bustaman menyambut bulan Ramadhan dengan tradisi mandi bersama tahunan yang dikenal sebagai Gebyuran Bustaman, Minggu (19/3/2023).

Tak hanya warga Bustaman, tapi sejumlah warga dari kampung sekitar di wilayah Kecamatan Purwodinatan juga turut meramaikan adat tersebut.

Terlihat ratusan katong air berwarna warni sudah disiapkan warga dengan digantungkan di atas atap maupun diletakkan di ember masing-masing.

Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen membuka langsung tradisi itu di lokasi dengan memandikan lima anak kecil.

Baca juga: Kabupaten Semarang Kekurangan Rumah Sakit, Masyarakat Pilih Berobat ke Salatiga

 

Yasin mengguyur setiap anak dengan gayung batok kelapa dan mengelus kepalanya.

“Ini kan sebagai wujud nguri-nguri tradisi Ulama Kiai Kertoboso Bustam atau Mbah Bustam yang berasal di daerah ini, dengan harapan pada awal bulan Ramadhan kita sudah bersih dan suci dengan ritual hari ini,” tutur Yasin, saat membuka acara.

Sebenernya, adat ini 281 tahun silam. Akan tetapi adat kembali dilestarikan dan digelar setiap tahun sejak 2012.

Ini menjadi tahun ke-11 warga setempat merayakan Ramadhan dengan Gebyuran Bustaman.

“Biasanya memang diadakan pas akhir pekan sebelum Ramadhan supaya semua warga bisa ikut meramaikan,” tutur Amidin (43), salah satu warga yang juga panitia penyelenggara.

Warga dari 11 RT turut berkumpul di kampung tersebut. Mulai dari anak-anak hingga lansia saling melempar air tanpa ada jarak diantara mereka.

Bahkan seorang Warga Negara Asing (WNA) terlihat ikut bergabung di sana.

Seperti warga lokal lainnya, WNA tersebut tak ragu melempari orang sekitarnya dengan air. Begitu pun warga setempat turut memandikannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com