Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Lengkap, Kasus Penyelundupan Satwa Dilindungi Akan Dilimpahkan ke Kejati Gorontalo

Kompas.com - 19/03/2023, 18:45 WIB
Rosyid A Azhar ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com - Berkas perkara pidana kasus penyelundupan satwa liar dilindungi di Gorontalo yang menjerat tersangka berinisial ZH (23), telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Tinggi Gorontalo.

Selanjutnya, tersangka ZH dan barang bukti akan diserahkan ke Kejaksaan Tinggi Gorontalo.

Baca juga: Dideklarasikan PPP Gorontalo Jadi Capres 2024, Sandiaga Uno: Harus Menang...

Berdasarkan penyidikan Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi seksi Wilayah III Manado, ZH telah melanggar Pasal 40 Ayat (2) jo Pasal 21 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta.

Kasus ini terkuak berkat informasi masyarakat yang melihat satwa liar di dalam kandang yang dimuat dalam minbus di Terminal Andalas, Kota Gorontalo.

Satwa itu terdiri dari tiga ekor Bekantan (Nasalis larvatus) yang salah satu di antaranya telah mati, dan dua ekor Owa Jenggot Putih (Hylobates albibarbis).

Selanjutnya, tim Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi Seksi Wilayah III Manado bersama Balai KSDA Sulawesi Utara Seksi Konservasi Wilayah II Gorontalo menuju ke lokasi dan mengamankan satwa liar dilindungi tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh tim, satwa tersebut dititipkan di minibus angkutan penumpang dari Desa Toboli Sulawesi Tengah ke Kota Gorontalo. Hewan itu akan diserahkan ke perwakilan travel di Kota Gorontalo untuk dibawa ke Manado.

Baca juga: Pejabat Pemprov Gorontalo Dilarang Pamer Kekayaan dan Kurangi Main Medsos

 “Kejahatan terhadap tumbuhan dan satwa liar dilindungi merupakan kejahatan yang sangat luar biasa," kata Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi Aswin Bangun, Sabtu (18/3/2023).

Menurut Aswin, kejahatan ini sangat berdampak pada ekosistem. Penanganan kasus ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan Balai Gakkum dalam menyelamatkan dan menjaga kelestarian tumbuhan dan satwa liar dilindungi.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com