Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aditya Bagus, Mengubah Kreativitas Jadi Pundi-pundi Cuan Lewat Diecast Mobil

Kompas.com - 16/03/2023, 20:22 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang warga Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, tampak sibuk menyusun diecast mobil di pojok ruangan.

Beragam peralatan seperti cutter, cat warna, gunting, tampak berjejer di atas cutting mat yang tersorot lampu. Tak hanya itu, koleksi diecast mobil juga dipajang rapi di sepanjang dinding.

Di ruangan sederhana itulah, Aditya Bagus Wicaksono, mengubah hasil kreativitasnya menjadi pundi-pundi penghasilan.

Baca juga: Suka Duka Daden Porter Gunung, Jalani Hobi yang Dibayar, tetapi Harus Siap Segala Cuaca

Aditya, begitu dirinya disapa, menuturkan, bisnis yang dia tekuni ini sudah mulai dirintis sejak 2019 lalu.

Awalnya, Aditya hanyalah pemuda yang hobi mengoleksi Hot Wheels. Lantaran pekerjaan utamanya terdampak pandemi Covid-19, dirinya memutusukan untuk fokus memproduksi diecast.

"Dulunya memang hobi, suka ngumpulin mainan dari kecil. Tapi mulai fokus ngerjain kostum diecast pas 2019. Saat itu memang belum jadi mata pencaharian utama. Karena ada Covid, akhirnya resign kerja dan fokus ini," tutur Aditya kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Jauh sebelum fokus berbisnis mainan, Aditya membangun branding dari segala jenis perlombaan diecast. Tak heran, puluhan piala kejuaraan diescast di berbagai daerah telah dia raih.

"Merintisnya juga dari ikut lomba-lomba, Alhamdulillah banyak dapat juara dan akhirnya bisa bawa nama," tutur dia.

Uniknya, diecast hasil karya Aditya ini bisa tembus di berbagai pasar asing. Beberapa di antaranya, Amerika Serikat, Jepang, Dubai, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Singapura, Jerman, hingga Arab Saudi.

Baca juga: Melihat Surga Baju Branded Bekas di Pasar Senen, Tempat Mereka yang Hobi Thrifting...

Tentu, produk diecast yang dinamai Ditya Square Project ini juga banyak diminati kolektor lokal yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

"Awalnya lokalan, karena mainnya di Facebook dan Instagram. Mungkin mulai ada pasar bagus itu tahun 2021, banyak yang mulai tertarik. Ada pasar luar juga. Jatuhnya ya satu tahun benar-benar merintis pasar," jelas Aditya.

Aditya menyebut, karya hasil kreativitasnya ini memiliki ciri khas tersendiri dibanding diescast yang lain. Yaitu dari segi pewarnaan yang polos, sehingga menimbulkan kesan elegan.

Disamping itu, dirinya juga menamai hasil karyanya menjadi dua macam. Yaitu comission work dan custom work.

Comission work untuk pesanan diecast sesuai permintaan. Sedangkan custom, untuk diecast hasil bikinannya sendiri.

"Kalau di Indonesia lebih banyak yang custom. Kalau pasar luar, kebanyakan yang comission. Dan perbandingan diescast harus satu banding satu dengan yang asli," ucap Aditya.

Baca juga: Berawal dari Evakuasi Ular, Rinto Punya Hobi Ekstrem Budidaya Ular King Kobra

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang Tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang Tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Dandan Riza Wardana Maju Pilkada Bandung 2024, Diusung Atalia Praratya dan Tokoh Jabar

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Pembangunan Zona Hijau di Candi Borobudur Dimulai, Tempat Parkir Ditutup

Regional
Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Pencarian Warga Serang Lompat ke Laut Dihentikan

Regional
Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang Akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com