Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gapura Era Pakubuwono X Ditabrak Bus BST, Manajemen Siap Tanggung Jawab

Kompas.com - 15/03/2023, 21:39 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo bersama stakeholder terkait melakukan pengecekan ke lokasi gapura peninggalan era pemerintahan Pakubuwono X yang rusak setelah tertabrak bus Batik Solo Trans (BST), Rabu (15/3/2023).

Pengecekan melibatkan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Jateng dan DIY, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X Jateng dan DIY, inspektur Kota Solo, kepolisian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Keraton Solo, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Solo, dan BST.

Berdasarkan hasil pengecekan tersebut manajemen BST siap bertanggung jawab atas kerusakan gapura sebagai penanda batas kota tersebut.

Baca juga: Gapura Peninggalan PB X Rusak Ditabrak BST, BPCB Minta Segera Diperbaiki

Tak hanya itu. Gapura juga akan segera diperbaiki. Proses perbaikan gapura berstatus cagar budaya langsung di bawah pengawasan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X Jateng dan DIY.

"Intinya dari manajemen BST siap untuk bertanggung jawab. Dan segera akan melakukan perbaikan. Tapi karena ini cagar budaya tidak sembarangan langsung dikerjakan. Itu nanti akan direncanakan seperti apa di bawah pengawasan Balai Pelestarian Kebudayaan nanti sama didampingi sama DPU," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad dihubungi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/3/2023) malam.

Menurut dia puing-puing gapura yang masih bisa digunakan akan dimaksimalkan dipasang kembali. Karena kerusakan gapura ini masuk kategori tidak parah.

Kemudian juga tidak ada unsur kesengajaan dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa (14/3/2023).

"Ini karena musibah murni, kecelakaan murni tidak dikenakan UU perusakan cagar budaya. Jadi tidak dikenakan Pasal perusakan cagar budaya, tidak," ungkap dia.

"Tapi yang penting dari pihak manajemen ya bertanggung jawab intinya gitu kan," sambung dia.

Baca juga: Bus BST Tabrak Gapura Peninggalan Pakubuwono X, Gibran Siap Tanggung Jawab

Dikatakannya sebelum perbaikan dilakukan terlebih dahulu akan dilakukan kajian karena gapura tersebut merupakan bangunan cagar budaya.

"Artinya kan ini materialnya apa, yang dibutuhkan apa. Sehingga butuh kajian," kata dia.

Mengenai sopir bus BST yang mengalami kecelakaan, terang Taufiq sekarang sudah diperbolehkan pulang dan rawat jalan. Tetapi belum bisa dimintai keterangan terkait kecelakaan.

"(Sopir) rawat jalan. Tapi belum bisa dipanggil untuk dimintai keterangan," jelas dia.

Sebelumnya, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah meminta agar gapura peninggalan era pemerintahan Pakubuwono (PB) X di Kawasan Jurug, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah yang rusak ditabrak bus BST segera diperbaiki.

Baca juga: Gapura Bersejarah Peninggalan Pakubuwono X Ditabrak Bus BST, Begini Langkah Keraton Solo

Hal tesebut dilakukan agar tidak terjadi pergeseran posisi gapura.

"Minimal (tidak) terjadi pergeseran posisi tugu, sebaiknya harus segera dikembalikan seperti semula mumpung masih hangat. Jangan sampai berlama-lama," kata Pamong Budaya Madya BPCB Jawa Tengah Deni Wahyu Hidayat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Deni mengungkapkan perbaikan gapura sebagai penanda batas kota tersebut tidak membutuhkan waktu lama.

Kendati mengurangi nilai cagar budayanya, terang Deni lebih baik diperbaiki segera dari pada posisi gapura yang menyandang predikat cagar budaya tingkat kota nanti bergeser.

"Tidak perlu waktu lama (memperbaiki gapura). Tapi mengurangi nilai sebagai cagar budaya karena bangunan baru. Dari pada hilang posisinya bergeser lebih baik segera diperbaiki," ungkap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Santap Hidangan di PHBI, 78 Warga Desa Ciharashas Cianjur Keracunan

Santap Hidangan di PHBI, 78 Warga Desa Ciharashas Cianjur Keracunan

Regional
Bocah Korban Pencabulan Ayah Tiri di Batam Trauma, Tidak Mau Pergi Sekolah

Bocah Korban Pencabulan Ayah Tiri di Batam Trauma, Tidak Mau Pergi Sekolah

Regional
Lemas dan Sakit saat Mendaki Gunung Halau-halau, Perempuan di Kalsel Dievakuasi

Lemas dan Sakit saat Mendaki Gunung Halau-halau, Perempuan di Kalsel Dievakuasi

Regional
Hadiri Istana Berbatik, Pj Gubernur Sultra Kenakan Tenun Khas Suku Buton dan Muna

Hadiri Istana Berbatik, Pj Gubernur Sultra Kenakan Tenun Khas Suku Buton dan Muna

Regional
Hutan Gunung Lawu Terbakar dan Masih Proses Pemadaman, Warung Mbok Yem Aman

Hutan Gunung Lawu Terbakar dan Masih Proses Pemadaman, Warung Mbok Yem Aman

Regional
Anies Baswedan Diingatkan untuk Bershalawat dan Beristighfar oleh Gus Najih

Anies Baswedan Diingatkan untuk Bershalawat dan Beristighfar oleh Gus Najih

Regional
Pantau CCTV, Polisi Tangkap Pencuri Bawang di Sikka

Pantau CCTV, Polisi Tangkap Pencuri Bawang di Sikka

Regional
Tewas Diterkam Buaya, Kondisi Jasad Bocah di Bangka Tengah Ditemukan Utuh

Tewas Diterkam Buaya, Kondisi Jasad Bocah di Bangka Tengah Ditemukan Utuh

Regional
Gara-gara Ingin Nikah Lagi, Pria di Batam Palsukan Akta Cerai

Gara-gara Ingin Nikah Lagi, Pria di Batam Palsukan Akta Cerai

Regional
Diduga Rapuh, Konveyor PT Pacific Granitama Roboh

Diduga Rapuh, Konveyor PT Pacific Granitama Roboh

Regional
Pria di Alor NTT Bacok Kepala Desa yang Sedang Bertamu ke Rumahnya

Pria di Alor NTT Bacok Kepala Desa yang Sedang Bertamu ke Rumahnya

Regional
Bocah yang Diterkam Buaya di Bangka Tengah Ditemukan Tewas Mengapung

Bocah yang Diterkam Buaya di Bangka Tengah Ditemukan Tewas Mengapung

Regional
Terekam CCTV, Detik-detik Mobil Damkar Kota Bima Terguling dan Tewaskan 2 Petugas

Terekam CCTV, Detik-detik Mobil Damkar Kota Bima Terguling dan Tewaskan 2 Petugas

Regional
Di Hadapan Anies, Kiai Sarang Rembang Nyatakan Dukungannya Jadi Presiden

Di Hadapan Anies, Kiai Sarang Rembang Nyatakan Dukungannya Jadi Presiden

Regional
Ramai Omongan Menag seperti 'Buzzer', GP Ansor: Pendidikan Politik Warga

Ramai Omongan Menag seperti "Buzzer", GP Ansor: Pendidikan Politik Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com