Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanyut Saat Berenang, Seorang Anak di Kabupaten Keerom Ditemukan Tewas

Kompas.com - 15/03/2023, 17:03 WIB
Roberthus Yewen,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEEROM, KOMPAS.com - Seorang anak berinisial AYR (11), ditemukan tewas usai terseret arus saat berenang di Kampung Yatu Raharja, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (14/3/2023).

Kapolres Keerom AKBP Christian Aer mengatakan, korban sebelumnya berenang bersama empat temannya. 

Baca juga: Penyelundupan Ganja Seberat 650 Gram ke Jayapura Digagalkan di Keerom

“Curah hujan yang mengguyur Kabupaten Keerom, membuat luapan air naik cukup deras di sungai, sehingga korban bersama teman-temannya hendak berenang, tetapi korban kemudian terseret arus dan ditemukan meninggal dunia,” kata Christian kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Menurut Christian, korban dan teman-temannya berenang di Jalan Poros Kampung Yatu Raharja Arso 10. Saat itu, warga sempat menegur korban dan teman-temannya karena melihat parit meluap dan arusnya deras.

Namun, kata Christian, korban dan teman-temannya menghiraukan teguran itu. Mereka berenang di lokasi berbeda, tepatnya di jembatan ladang yang jauh dari permukiman.

“Saat korban dan temannya melompat di jembatan ke parit, korban tidak muncul di permukaan air,” jelasnya.


Melihat hal itu, teman-teman korban yang panik berusaha melakukan pencarian dengan mengikuti arus.

Sekitar 50 meter dari jembatan, salah satu teman korban melihat rambut AYR. Teman korban lalu berusaha membantu sambil berteriak minta tolong kepada warga di ladang.

“Masyarakat yang di ladang mendengar teriakan teman-teman korban dan membantu mengangkat korban dari dalam air. Pada saat diangkat korban sudah tidak sadarkan diri. Kemudian korban langsung dilarikan ke RSUD Kwaingga. Setibanya di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” ujarnya.

Baca juga: Digigit Kasuari, Seorang Warga di Keerom Papua Meninggal Dunia

Christian mengimbau orangtua yang mempunyai anak agar mengawasi buah hati mereka saat bermain di luar rumah, khususnya saat hujan deras dan banjir.

“Kepada orangtua untuk mengawasi anak-anaknya, sehingga kejadian seperti begini tidak terulang lagi,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com