Terakhir, saat tamu selesai makan, akan masuk hidangan berikutnya, yakni kopi dan rokok.
"Selama kopi dan rokok belum dihidangkan tidak boleh ada tamu dan Jenang yang merokok. Namun kalau kopi sudah dihidangkan pertanda sudah boleh merokok. Itu juga menandakan adab dan jamuan makan berakhir," demikian Arlan.
Ritual Jenang Suku Serawai ini muncul dalam Festival Kuliner Tradisional 2023 di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Senin (13/3/2023).
Bupati Seluma, Bengkulu, Erwin Octavian menyebutkan, Pemda Seluma saat ini menghidupkan kembali tradisi seperti jenang yang mulai luntur akibat perkembangan zaman.
"Saat ini jenang sudah jarang dipakai karena masyarakat sudah praktis, jenang digantikan tugasnya oleh prasmanan dengan dibuatkan festival kuliner tradisional setiap tahun, kami berusaha menganggkat kembali kearifan lokal leluhur Suku Serawai yang mulai hilang," kata Erwin.
Selain menggelar Festival Kuliner Tradisional 2023, Pemda Seluma menampilkan sejumlah masakan khas Suku Serawai seperti bebotok, gulai guwas, tradisi memaruk kelapa tradisional dengan kukuran, dan banyak lainnya.
"Festival kuliner tradisional ini cikal bakal Pemda Seluma memperkenalkan kearifan lokal Suku Serawai yang ke depan akan kita kolaborasikan untuk pengembangan wisata alam, budaya, dan sejarah yang ada di Seluma," demikian Erwin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.