Dari hasil pengembangan kasus RD, polisi juga meringkus satu lagi pelaku berisial I (26) sebagai pengedar narkotika golongan 1 jenis sabu.
Dari tangan pelaku I, polisi berhasil menyita barang bukti dua paket narkoba jenis sabu.
Baca juga: Masih Kelas 3 SMP, Anak Pedangdut Lilis Karlina Ditangkap karena Edarkan Narkoba
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meminta maaf dan merasa sudah kecolongan dengan terbitnya kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) untuk warga negara Suriah berinisial MZN (31) dan Ukraina, RK (37).
Ia menyatakan menghormati proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar dan Kepolisian Daerah (Polda) Bali untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Jaya Negara memastikan kasus penerbitan KTP dan KK WNI terhadap kedua warga negara asing (WNA) ini tidak akan terulang di kemudian hari.
Terkait kasus tersebut, Kejari Denpasar telah memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Denpasar Dewa Gde Juli Artabrata, Senin (13/3/2023).
Dia sudah menginstruksikan Dukcapil Denpasar agar melakukan verifikasi secara menyeluruh dan langsung apabila ada WNA yang berniat membuat KTP WNI.
"Kami juga sudah keliling melakukan pendataan penduduk tapi kalau ini terjadi dan berdampak pada keamanan kan sayang sekali makanya kita sudah mewanti-wanti pada urusan itu. Semoga ini menjadi pelajaran berharga dan terakhir di Kota Denpasar," kata dia.
Baca juga: Kasus WNA Punya KTP dan KK, Wali Kota Denpasar: Kami Mohon Maaf
Terkait kunjungan tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak bisa bertemu secara langsung dengan SBY yang sempat menginap tiga malam di Solo bersama rombongan.
Kendati tak bisa bertemu langsung dengan SBY, putra sulung Presiden Jokowi memberikan apresiasi kepada SBY yang telah menyempatkan waktu berkunjung ke beberapa tempat di Solo.
"Ndak ada kesempatan (bertemu). Karena tidak ada jadwal. Tidak diberi tahu jadwalnya. Tapi, saya apresiasi beliau beserta keluarga berkenan mampir ke Solo melihat Proliga dan berwisata kuliner di Benteng Vastenburg. Terima kasih Pak SBY beserta keluarga," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, Selasa (14/3/2023).
Baca juga: Gibran: Terima Kasih Pak SBY Beserta Keluarga
Kecelakaan mengakibatkan bus BTS warna merah ringsek di bagian depan.
Selain itu bus menabrak Gapura Batas Kota Kawasan Jurug, yang merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB) milik Pakubuwana X, Keraton Kasunanan Solo.
Manajer Bengawan Solo Trans (BST) Muhammad Riza Nursyirwan mengatakan, bus BST itu dikendarai oleh Wage Raharjo (60) dengan jalur Koridor II.
Riza menuturkan, pengemudi sempat tidak masuk kerja selama tiga hari, karena sakit. Lalu pengemudi bus itu diduga memaksakan masuk kerja hingga terjadi kecelakaan.
Baca juga: Kronologi Siswa SMK Tewas Dibacok di Bogor, Sempat Dituntun Baca Syahadat oleh Pedagang Kopi
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Yohanes Valdi Seriang Ginta, Labib Zamani, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.