PEKANBARU, KOMPAS.com- Banjir melanda permukiman warga di tiga kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Senin (13/3/2023).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuansing, Yulizar mengatakan, sebagian warga yang terdampak banjir dievakuasi.
Sebab, ketinggian air di pemukiman warga mencapai 80 sentimeter hingga 1,8 meter.
"Tadi pagi tim BPBD bersama TNI dan Polri mengevakuasi warga yang terdampak banjir. Evakuasi menggunakan perahu karet," ujar Yulizar saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin.
Baca juga: 2 Hari Setelah Hilang Terseret Arus Banjir Bandang Lahat, Heri Ditemukan Tewas
Selain dievakuasi petugas, sebut dia, sebagian warga juga ada yang evakuasi mandiri.
Para korban banjir itu mengungsi ke rumah keluarga dan kerabatnya.
Yulizar mengatakan, banjir sudah terjadi sejak Jumat (10/3/2023). Banjir terjadi akibat luapan Sungai Kuantan.
"Beberapa hari terakhir hujan turun dengan intensitas tinggi, sehingga Sungai Kuantan meluap dan berdampak ke permukiman warga yang ada didekat sungai," kata Yulizar.
Wilayah yang terdampak banjir yakni tiga desa di Kecamatan Kuantan Mudik dan satu desa di Kecamatan Gunung Toar.
Baca juga: Sejumlah Desa di Kampar Riau Diterjang Banjir Bandang
Banjir sempat surut sampai hari Minggu (12/3/2023). Namun, hari ini sungai meluap lagi dan mengakibatkan banjir di permukiman warga.
"Hari ini banjir datang lagi. Tidak hanya empat desa yang terdampak, tapi ada satu desa lagi yaitu Desa Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah," sebut Yulizar.
BPBD Kuansing mencatat, sejauh ini sekitar 350 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir.
Selain rumah warga, banjir juga banyak merendam fasilitas umum, seperti kantor desa, rumah ibadah, sekolah dan jalan.
Yulizar mengatakan, anggota TNI dan kepolisian telah menangani warga yang dilanda bencana alam itu.
"Kami juga telah mendistribusikan bantuan sembako dari dinas sosial. Kemudian, mendirikan tenda pengungsian," kata dia.
Baca juga: Sejumlah Desa di Kampar Riau Diterjang Banjir Bandang
Sejauh ini, Yulizar memastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut.
Namun, dia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada apabila air terus naik. Karena cuaca saat ini masih hujan.
"Korban jiwa tidak ada. Jangan sampailah ada korban. Kami meminta warga selalu waspada terhadap banjir ini," tutup Yulizar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.