Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Abu Gunung Merapi Guyur Sejumlah Kabupaten dan Kota di Jateng, Magelang Diselimuti Abu Tebal

Kompas.com - 11/03/2023, 21:13 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Penjelasan BPPTKG

Kepala Badan Geologi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Sugeng Mujiyanto memaparkan, abu vulkanik turun di Magelang karena terbawa angin.

"Angin berhembus kencang di barat laut bawa debu yang banyak ke Magelang," tandasnya dalam konferensi pers virtual, Sabtu.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menambahkan, luasnya sebaran hujan abu, bahkan mencapai Wonosobo, bukan menandakan erupsinya besar.

"Jauhnya sebaran abu Merapi ini tidak berarti kemudian erupsinya sangat besar karena ini tergantung kekuatan angin juga, tapi memang intensitasnya saat ini terhitung cukup besar," sebutnya, dikutip dari Antara.

Baca juga: Hujan Abu Merapi Landa Desa Krinjing Magelang, Relawan: Genteng Sampai Tak Tampak

Menurut Agus, intensitas erupsi pada Sabtu ini disebut menjadi yang terbesar kedua setelah 27 Januari 2021. Waktu itu, terjadi rentetan awan panas lebih dari 52 kali ke arah Kali Boyong.

Pada Sabtu ini, awan panas guguran Gunung Merapi memiliki jarak luncur sejauh 4 kilometer ke arah barat daya, yakni di alur Kali Bebeng dan Krasak.

Agus menguraikan, berdasarkan pantauan, luncuran awan panas guguran berlangsung pada pukul 12.12 WIB hingga 16.00 WIB. Kali ini, jumlah awan panas guguran tercatat sebanyak 24 kali.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca juga: Sultan HB X Sebut Gunung Merapi Meletus untuk Tutup Lubang Tambang

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana; Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Antara, TribunJateng.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com