Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Lepas Ekspor Produk UMKM Medan, Wali Kota Bobby: Keterlambatan Akibat Covid-19 Harus Kita Kejar

Kompas.com - 10/03/2023, 17:54 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Pemkot Medan sangat membantu kami pelaku UMKM untuk go eksport, mulai dari pengiriman sampai dengan legalitasnya semua dibantu dengan baik oleh pemerintah,” kata Richard yang ikut ekspor produk berupa sambal gerilya.

Untuk itu, ia berharap, program Go Eksport dapat terus berjalan sehingga seluruh pelaku UMKM di Kota Medan mendapat kesempatan memasarkan produk mereka sampai go eksport.

“Kami selaku pelaku UMKM mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan atas program Go Eksport ini. Kami sangat terbantu sekali dengan adanya program ini karena dapat membantu produk kami naik kelas hingga ke mancanegara,” imbuh Richard.

Baca juga: 20 Nama Tarian Mancanegara dan Asal Negaranya

Senada dengan Richard, pelaku UMKM Medan lainnya, Putri Nasution juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Ia mengaku, Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan telah banyak membantu dalam mengembangkan UMKM, baik dari sisi materi berupa pemberian bantuan peralatan maupun pelatihan.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Medan dan juga Bapak Wali Kota Medan yang telah memberikan dukungan kepada kami pelaku UMKM,” imbuh Putri yang menjual produk aren sugar dan aren cair.

Ia merasakan sendiri bagaimana Pemkot Medan membantu dirinya dalam menyediakan peralatan-peralatan yang memudahkan pelaku UMKM membuat produk-produk.

Bahkan, kata Putri, Pemkot Medan juga memberikan berbagai pelatihan yang membantu pelaku UMKM menemukan pembeli hingga mengajarkan cara penyiapan dokumen-dokumen persyaratan ekspor.

Baca juga: SMF Kucurkan Rp 1,5 Miliar Dana Hibah Entaskan Kawasan Kumuh Medan

Pemkot Medan ekspor 9 produk 

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Benny Iskandar Nasution mengatakan, pihaknya akan mengirim sembilan produk ke beberapa negara.

Adapun negara tujuan pengiriman produk tersebut adalah Jepang, Australia, India, Belanda, Arab Saudi, Amerika, Zimbabwe, dan Jerman

“Untuk produk yang akan dikirim, antara lain kulit pinus dengan jumlah ekspor sebanyak 5 ton tujuan Jepang, sekam dengan jumlah ekspor sebanyak 2 ton tujuan Jepang,” jelas Benny.

Kemudian, lanjut dia, ada produk daun kelor dengan jumlah ekspor sebanyak 500 kilogram (kg) tujuan Australia.

Selanjutnya, produk sapu lidi dengan jumlah ekspor sebanyak 20 ton tujuan India, sambal gerilya dengan jumlah ekspor sebanyak 300 kg tujuan Belanda, dan produk bunga telang dengan jumlah ekspor sebanyak 700 kg tujuan Arab.

Baca juga: Olah Limbah Drum Bekas Oli, James Sukses Ekspor ke Eropa dan Amerika

Selain itu, ada juga produk aren sugar dan aren cair dengan jumlah ekspor sebanyak 500 kg tujuan Belanda.

Lalu, ada produk kopi dengan jumlah ekspor sebanyak 19 ton tujuan Amerika, dan yang terakhir produk kain ulos dengan jumlah ekspor sebanyak 1000 pcs tujuan Zimbabwe dan Jerman.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com