Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicurhati Petani Soal Kelangkaan Pupuk, Jokowi: Memang Masih Kurang

Kompas.com - 09/03/2023, 15:50 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri menghadiri panen raya padi di Desa Lejer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.

Jokowi terlihat hadir bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Tak ketinggalan, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah juga hadir dalam rombongan.

Pada kegiatan itu, Jokowi menyempatkan diri untuk berbincang-bincang bersama petani yang sedang memanen padi.

Baca juga: Jokowi, Ganjar, dan Prabowo Tampak Mesra Panen Padi Bareng di Kebumen

 

Saat itulah Presiden dicurhati tentang kelangkaan pupuk dan murahnya harga gabah.

Surati salah satu petani mengaku kesulitan mendapatkan pupuk. Meskipun tersedia, harganya pun sudah mahal. Pembelian pupuk, kata Surati, setiap petani diberikan kuota yang tidak mencukupi.

"Sekarang belinya pakai kuota, tidak semuanya bisa dapat, mahal juga barangnya enggak ada," kata Surati usai berbincang dengan Presiden pada Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Blusukan ke Pasar Petanahan Kebumen Bareng Prabowo, Jokowi Dikerubuti Warga

Petani di Desa Lejer, Kecamatan Ambal, merasa khawatir dengan kelangkaan pupuk di daerah mereka. Hal ini membuat mereka kesulitan dalam memberikan nutrisi yang cukup untuk tanaman padi mereka.

Akibatnya, hasil panen yang diperoleh petani pun menjadi menurun.

Beberapa petani bahkan mengaku tidak mendapatkan pupuk sama sekali, sehingga mereka merasa kesulitan dalam menghasilkan panen yang optimal.

Selain kelangkaan pupuk, petani di Desa Lejer juga mengeluhkan harga gabah yang anjlok saat panen raya padi. Mereka merasa bahwa harga yang diberikan oleh para tengkulak sangat murah.

"Harga gabah kering giling sekitar Rp 5.400, kalau gabah basah Rp 4.200 per kilonya," kata Surati yang juga sebagai buruh tani ini.

Dalam kegiatan itu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah akan segera menindaklanjuti keluhan dari petani di Desa Lejer.

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan segera menyelesaikan masalah kelangkaan pupuk dan memberikan solusi untuk meningkatkan harga gabah agar lebih sesuai dengan harga pasar.

"Selalu, saya kemarin di Kabupaten Bandung yang dikeluhkan pupuk, di sini yang dikeluhkan juga pupuk, baik harga dan barangnya sering tidak ada, utamanya pupuk bersubsidi," kata Presiden didampingi Ganjar Pranowo.

Jokowi mengatakan, kelangkaan pupuk itu disebabkan kebutuhan pupuk dalam negeri sebanyak 13 juta ton setiap tahunnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' Buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" Buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com