Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Bangun Tambak Budi Daya Udang di Waingapu Seluas 1.800 hektar

Kompas.com - 09/03/2023, 12:52 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membangun tambak budi daya udang berbasis kawasan di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencananya, luas tambak yang dibangun mencapai 1.800 hektar.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan tambak budi daya udang berbasis kawasan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng).

"Sebentar lagi kita akan mulai lagi 1.800 hektar di Waingapu di NTT. Ini desain prencanaan sudah selesai," kata Jokowi, di Kebumen, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Habiskan Anggaran Rp 175 Miliar, Jokowi Resmikan Tambak Udang di Kebumen

Dia mengatakan, tambak budi daya udang di Waingapu rencananya akan mencontoh yang sudah ada di Kebumen. 

"Ini di-copy dibuat di sana. Kita harapkan itu akan menajdi sebuah kawasan yang terintegrasi. ada tambak udangnya, ada industri pakannya, ada industri untuk turunan dari udang-udang yang dipanen," paparnya. 

Diketahui, tambak budi daya udang berbasis kawasan (BUBK) merupakan salah satu implementasi dari program kebijakan Ekonomi Biru Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Konsep pengembangan yang diterapkan pada BUBK adalah terintegrasi dari hulu hingga hilir dalam satu kawasan. Tambak budi daya udang berbasis kawasan yang dikembangkan akan menggunakan teknologi tinggi (intensif) yang ramah lingkungan.

Saat ini produktivitas tambak BUBK 40 ton per hektar per tahun. Angka tersebut masih akan ditingkatkan hingga mencapai 80 ton per hektar per tahun dengan menambah padat tebar benih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com