Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Keracunan 36 Balita di Dompu, Diduga Kesalahan Pengolahan Nasi Bungkus Acara Ulang Tahun

Kompas.com - 08/03/2023, 23:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 36 balita mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi nasi bungkus di acara ulang tahun di Desa Kampasi Meci, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jumlah balita tersebut bertambah dari awalnya 35 orang yang dilaporkan sebelumnya oleh jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Manggelewa, Selasa (7/3/2023),

"Ada 45 orang yang makan nasi bungkus itu, tapi hanya 36 orang mengalami gejala keracunan. Sembilan orang sisanya tetap dalam pantauan kami," kata Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda Dinas Kesehatan (Dinkes) Dompu, Nasrullah saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023).

Kesalahan penyajian

Menurut Nasrullah, dari hasil penyelidikan yang dilakukan terungkap bahwa penyebab utama keracunan puluhan balita itu karena adanya kesalahan penyajian.

Baca juga: 35 Balita Keracunan Usai Santap Nasi Bungkus di Dompu, 1 Dirujuk ke RSUD, 3 Pulang Paksa

Nasi tersebut diolah dan dibungkus sekitar pukul 11.00 wita, lalu dibagikan untuk dikonsumsi puluhan balita enam jam kemudian, yakni pukul 17.00 wita.

Selain itu, dugaan lainnya yakni pengaruh bahan baku seperti lauk berisi daging ayam boks yang dipesan secara online dari luar daerah.

"Dalam kesimpulan kami, identifikasi faktor penyebabnya adalah proses penyajian yang salah atau keliru. Kita juga tidak menafikan kemungkinan bahan bakunya juga bermasalah, karena itu barang dikirim dari Mataram, kita tidak tahu bagaimana proses penyembelihan, penyimpanan dan pengiriman," ungkapnya.

Kesalahan pengolahan dan penyajian, lanjut dia, menjadi kesimpulan utama, sebab tidak ada sampel bahan baku seperti daging ayam boks yang tersisa untuk dilakukan pengujian.

Nasrullah mengungkapkan, pihaknya masih terus memantau perkembangan kondisi kesehatan puluhan balita yang pernah mengonsumsi nasi bungkus saat acara ulang tahun tersebut.

"Terutama mereka yang tidak mengalami gejala. Saran kami agar semua dicek walaupun tidak ada gejala, tapi kami tidak bisa juga memaksa masyarakat," kata Nasrullah.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 35 orang balita di Desa Kampasi Meci, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Korban Bertambah Jadi 36, Dinkes Ungkap Dugaan Penyebab Balita di Dompu Keracunan

Mereka diduga keracunan setelah mengonsumsi nasi bungkus pada saat acara ulang tahun salah seorang balita di Desa Kampasi Meci.

"Korban keracunan berjumlah 35 jiwa, sebagian besar masih berusia balita," kata Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Manggelewa, Iptu Ramli usai meninjau kondisi pasien di Rumah Sakit (RS) Pratama Manggelewa dan Puskesmas Soriutu, Selasa (7/3/2023).

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bima, Junaidin | Editor Andi Hartik, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com