Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Bacok Polisi di Kupang Ternyata Ketua RT, Kapolres: Mereka Berteman Akrab

Kompas.com - 08/03/2023, 22:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pria berinisial LEL (38), warga Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat membacok anggota Polsek Amarasi Briptu Krispinus Nahak, Rabu (8/3/2023).

Akibat peristiwa itu, Krispinus mengalami luka di sekujur tubuh dan dilarikan ke Rumah sakit Umum Siloam Kupang.

Baca juga: Anggota Polisi di Kupang Dibacok Warga gara-gara Bertengkar Masalah Tanah

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto mengatakan, LEL dan Briptu Krispinus tinggal bertetangga.

"Selain bertetangga, pelaku dan korban selama ini berteman akrab," ungkap Irwan, kepada sejumlah wartawan, Rabu malam.

Pelaku, kata Irwan, merupakan Ketua RT 24 di Desa Penfui Timur. Menurut Irwan, saat melakukan pembacokan, pelaku dalam kondisi mabuk minuman beralkohol jenis sopi.

Sebelum insiden pembacokan, pelaku dan korban bertengkar masalah tanah. Pelaku lalu mengambil parang dan membacok korban.

Korban yang semula dirawat di Rumah Sakit Siloam Kupang telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.


Sedangkan pelaku, yang semula diamankan di Polsek Kupang Tengah, dibawa ke Polres Kupang, untuk diproses hukum lebih lanjut.

Irwan juga memerintahkan Propam Polres Kupang untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terkait insiden itu.

"Saya telah perintahkan Paminal untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut sebab-sebab terjadinya penganiayaan tersebut," ujar dia.

Baca juga: Seberangi Sungai Saat Banjir, Pria di Kupang Ditemukan Tewas

Sebelumnya, Brigadir Polisi Satu (Briptu) Krispinus Nahak, anggota Kepolisian Sektor Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibacok mengunakan sebilah parang oleh warga setempat bernama LEL.

Krispinus yang tinggal di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, dibacok tetangganya itu gara-gara masalah tanah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com