Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Bencana Longsor Natuna, Data Korban Tewas dan 1.216 Orang Mengungsi

Kompas.com - 08/03/2023, 07:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 12 orang korban bencana tanah longsor di Kecematan Serasan Timur, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), berhasil diidentifikasi.

Tiga orang dalam kondisi kritis dan saat dirujuk ke Pontianak dan Ranai satu diantaranya meninggal dunia atas nama Susi.

Untuk korban hilang tercatat ada 43 orang dan masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.

Baca juga: Longsor di Natuna, Jaringan Listrik dan Telekomunikasi Terganggu, Baru 2 BTS yang Pulih

Data korban

Dilansir dari Antara, berdasar data dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Natuna, kedua belas korban itu 12 korban itu adalah sebagai berikut:

  1. Rianti (27),
  2. anak dari Rianti berusia 5 tahun,
  3. Fadil Endri (10),
  4. Darman K (70),
  5. Abdulah (64),
  6. Abdul Kadir (70),
  7. Susi Rianti,
  8. Erna,
  9. Delta Yuharni,
  10. Juhaima,
  11. Murni AB
  12. Masriyati.

Jumlah pengungsi

Kondisi warga terdampak longsor yang selamat dan saat ini berada di pengungsian PLBN Serasan, Natuna, Selasa (7/3/2023).DOK BPBD NATUNA Kondisi warga terdampak longsor yang selamat dan saat ini berada di pengungsian PLBN Serasan, Natuna, Selasa (7/3/2023).

Pemerintah Kabupaten Natuna mencatat ada 1.216 orang mengungsi yang tersebar di sejumlah titik.

Di gedung PLBN Serasan sebanyak 219 orang pengungsi, Puskesmas ada 215 orang, pengungsian Pelimpak dan Mesjid Al Furqon 500 orang, dan di SMA Negeri 1 Serasan tercatat 282 orang.

Baca juga: Cerita Keluarga Korban Longsor di Natuna, Warga Tertimbun Saat Sedang Bergotong Royong

Untuk kerusakan infrastruktur tercatat 27 bangunan tertimbun longsor, yang terdiri dari 26 rumah warga dan 1 buah surau.

Untuk kawasan Pulau Serasan secara keseluruhan masih terkendala sinyal dan sebagian wilayah pemadaman listrik.

"Kami bersama Pemkab Natuna sampai saat ini masih terus berkoordinasi dengan PLN dan pihak Telkom sebagai penyedia layanan kelistrikan dan jaringan telekomunikasi di daerah yang berjarak cukup jauh dari Ibu Kota Natuna, Ranai tersebut, dan mudah-mudahan bisa cepat teratasi," kata Kepala Dinas Kominfo Kepri, Hasan kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (7/3/2023)

(Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor : Reni Susanti, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com