PALEMBANG, KOMPAS.com - Tangkapan layar seorang pria yang mengeluh karena putrinya tak kunjung sembuh setelah 3 kali menjalani operasi usus buntu viral di media sosial setelah diupload akun instagram @palembang_bedesau.
Dalam unggahan itu tertulis, seorang pria bernama Herman mengaku sudah berminggu-minggu anaknya tak kunjung sembuh meski sudah tiga kali menjalani operasi yang sama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baru Palembang.
Pada slide tangkapan layar kedua, pengirim pesan juga menyampaikan bahwa korban kini terbaring lemah dan mengalami penurunan berat badan. Bahkan, luka pasca-operasi itu telah mengeluarkan bau yang tak sedap.
Baca juga: Beli Roti Bakar, Seorang Polisi di Palembang Ditusuk Pedagang
Dari hasil penelusuran anak perempuan yang menjalani tiga kali operasi usus buntu tersebut berinisial DA (7). Ia tercatat sebagai warga Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Yani (38), ibu dari DA mengatakan, DA semula mengalami gejala tipes hingga ia dibawa ke RSUD Baru Palembang, Kamis (2/2/2023).
Setelah diperiksa, DA divonis oleh dokter menderita usus buntu sehingga harus menjalani operasi.
Baca juga: Viral Tunggang Kuda ke Sekolah, Siswa SMA di NTT Mengaku Terharu dan Bangga
Operasi pertama dilakukan Senin (6/2/2023). Kemudian, DA diperbolehkan pulang dan menjalani berobat rawat jalan.
“Namun setelah di rumah beberapa hari kemudian luka bekas operasi itu menimbulkan bau tidak sedap. Kami kembali membawanya ke rumah sakit,” tutur Yani, Selasa (7/3/2023).
Ketika di RSUD Bari, DA kembali menjalani operasi kedua. Namun kondisi gadis kecil itu tak menunjukkan adanya perubahan sampai dilaksanakan operasi ketiga.
“Rumah sakit malah menawarkan tindakan operasi lagi, atau pindah rumah sakit. Kami akhirnya memilih pindah rumah sakit. Anak saya tidak ada perubahan,” ujarnya.
Kasubag Humas RSUD Bari Palembang, Rully, saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan penelusuran terkait kabar tersebut.
Mereka pun belum bisa memberikan keterangan jelas terkait masalah operasi yang menimpa DA.
"Kita sedang tindak lanjuti peristiwa ini. Sementara sedang dilakukan pemeriksaan terhadap pihak yang berkaitan, nanti kira informasikan lagi," kata Rully singkat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.