Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesosok Mayat Anak Perempuan Membusuk Tanpa Kepala di Pulau Sebatik, Diduga Dibunuh Ibu Tiri

Kompas.com - 06/03/2023, 10:02 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sesosok jenazah membusuk penuh bilatung dan tanpa kepala, ditemukan di kolong rumah warga pesisir, Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat, Sabtu (4/3/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.

Mayat tersebut, diyakini sebagai Asmiranda Binti Hanase (10), warga setempat, yang sempat dilaporkan hilang secara misterius, pada Sabtu (25/2/2023) lalu.

"Pencarian sudah dilakukan sejak dilaporkan hilang Seminggu lalu. Indikasinya saat itu, Asmiranda terseret ombak karena memang musim pasang air laut," ujar ketua RT 15 Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat, Imran, saat dihubungi.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Nias Selatan, Sempat Pamit ke Suami Pergi ke Kebun

Imran yang juga merupakan guru ngaji sekaligus imam masjid di kampung yang ditinggali Asmiranda menuturkan, awalnya ia sempat bertanya ke teman-teman Miranda yang tidak biasanya absen mengaji.

Asmiranda, dikenalnya sebagai anak yang rajin dan sangat focus dengan pelajaran membaca Alquran. Absennya Asmiranda, menimbulkan pertanyaan di hati Imran.

"Kebetulan anaknya pendiam. Dia hanya menjawab kalau ditanya. Dia sangat rajin sekali kalau mengaji," tuturnya.

Hilangnya Asmiranda menggegerkan warga, yang langsung melakukan pencarian dan melaporkannya ke polisi.

Meski pencarian terus dilakukan, tidak ada tanda-tanda keberadaan Asmiranda.

Semua warga menduga Asmiranda terseret ombak yang memang sedang musim air laut pasang.

Baca juga: Geger, Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Nias Selatan, Diduga Korban Pembunuhan

Sampai akhirnya, beberapa hari kemudian, masyarakat kerap mencium bau busuk saat melintasi jembatan menuju dermaga penyeberangan Liang Bunyu.

Warga sempat mengira, bau busuk tersebut bersumber dari bangkai anjing.

Di lokasi temuan jenazah, kata Imron, seringkali didapati anjing mati karena terluka, entah dilukai oleh warga karena galak dan sering mengganggu, ataupun perkelahian sesama binatang.

"Jadi pencarian terhadap Asmiranda itu tidak berhenti, sampai akhirnya didapati di kolong rumah salah satu warga di dekat dermaga. Kondisinya sudah hancur, membusuk dan penuh belatung. Bahkan bagian tubuhnya terpisah, termasuk kepalanya," katanya lagi.

Warga pun melanjutkan pencarian kepala Asmiranda, dan berhasil ditemukan sudah dalam wujud tengkorak, tidak jauh dari lokasi tubuhnya.

Imron menuturkan, sejumlah warga telah dimintai keterangan oleh polisi. Termasuk ibu tiri Asmiranda.

Baca juga: Misteri Jasad Wanita Tanpa Kepala dan Bayi di Kupang, Polisi Minta Warga yang Kehilangan Keluarga Segera Lapor

"Di hadapan petugas, ibu tirinya menunjukkan gelagat mencurigakan. Keterangannya berbelit-belit. Saat petugas memeriksa rumah Asmiranda, ada temuan bercak darah cukup banyak juga. Jadi dugaannya Asmiranda korban pembunuhan," kata Imran lagi.

Sebagaimana dikatakan Imran, ayah Asmiranda, Hannase, adalah petani rumput laut dan baru menikah sekitar 3 bulan belakangan.

Sejak itu, warga kerap kali menanyakan bagaimana perlakuan ibu tiri Asmiranda, yang dijawab bahwa ibunya judes. Ia selalu menjadi sasaran marah ibunya tanpa sebab.

"Sampai saat ini, warga percaya Asmiranda dibunuh ibunya. Itu juga diakui ibu tirinya waktu pemeriksaan di kantor Polisi. Tapi untuk keterangan resminya, nanti sama Kapolsek," kata Imron.

Dikonfirmasi terkait kasus ini, Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit mengatakan akan segera menggelar jumpa pers. "Tunggu rilis, nanti Kapolres langsung yang menjelaskan," jawabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com