Salin Artikel

Sesosok Mayat Anak Perempuan Membusuk Tanpa Kepala di Pulau Sebatik, Diduga Dibunuh Ibu Tiri

Mayat tersebut, diyakini sebagai Asmiranda Binti Hanase (10), warga setempat, yang sempat dilaporkan hilang secara misterius, pada Sabtu (25/2/2023) lalu.

"Pencarian sudah dilakukan sejak dilaporkan hilang Seminggu lalu. Indikasinya saat itu, Asmiranda terseret ombak karena memang musim pasang air laut," ujar ketua RT 15 Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat, Imran, saat dihubungi.

Imran yang juga merupakan guru ngaji sekaligus imam masjid di kampung yang ditinggali Asmiranda menuturkan, awalnya ia sempat bertanya ke teman-teman Miranda yang tidak biasanya absen mengaji.

Asmiranda, dikenalnya sebagai anak yang rajin dan sangat focus dengan pelajaran membaca Alquran. Absennya Asmiranda, menimbulkan pertanyaan di hati Imran.

"Kebetulan anaknya pendiam. Dia hanya menjawab kalau ditanya. Dia sangat rajin sekali kalau mengaji," tuturnya.

Hilangnya Asmiranda menggegerkan warga, yang langsung melakukan pencarian dan melaporkannya ke polisi.

Meski pencarian terus dilakukan, tidak ada tanda-tanda keberadaan Asmiranda.

Semua warga menduga Asmiranda terseret ombak yang memang sedang musim air laut pasang.

Sampai akhirnya, beberapa hari kemudian, masyarakat kerap mencium bau busuk saat melintasi jembatan menuju dermaga penyeberangan Liang Bunyu.

Warga sempat mengira, bau busuk tersebut bersumber dari bangkai anjing.

Di lokasi temuan jenazah, kata Imron, seringkali didapati anjing mati karena terluka, entah dilukai oleh warga karena galak dan sering mengganggu, ataupun perkelahian sesama binatang.

"Jadi pencarian terhadap Asmiranda itu tidak berhenti, sampai akhirnya didapati di kolong rumah salah satu warga di dekat dermaga. Kondisinya sudah hancur, membusuk dan penuh belatung. Bahkan bagian tubuhnya terpisah, termasuk kepalanya," katanya lagi.

Warga pun melanjutkan pencarian kepala Asmiranda, dan berhasil ditemukan sudah dalam wujud tengkorak, tidak jauh dari lokasi tubuhnya.

Imron menuturkan, sejumlah warga telah dimintai keterangan oleh polisi. Termasuk ibu tiri Asmiranda.

"Di hadapan petugas, ibu tirinya menunjukkan gelagat mencurigakan. Keterangannya berbelit-belit. Saat petugas memeriksa rumah Asmiranda, ada temuan bercak darah cukup banyak juga. Jadi dugaannya Asmiranda korban pembunuhan," kata Imran lagi.

Sebagaimana dikatakan Imran, ayah Asmiranda, Hannase, adalah petani rumput laut dan baru menikah sekitar 3 bulan belakangan.

Sejak itu, warga kerap kali menanyakan bagaimana perlakuan ibu tiri Asmiranda, yang dijawab bahwa ibunya judes. Ia selalu menjadi sasaran marah ibunya tanpa sebab.

"Sampai saat ini, warga percaya Asmiranda dibunuh ibunya. Itu juga diakui ibu tirinya waktu pemeriksaan di kantor Polisi. Tapi untuk keterangan resminya, nanti sama Kapolsek," kata Imron.

Dikonfirmasi terkait kasus ini, Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit mengatakan akan segera menggelar jumpa pers. "Tunggu rilis, nanti Kapolres langsung yang menjelaskan," jawabnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/03/06/100236778/sesosok-mayat-anak-perempuan-membusuk-tanpa-kepala-di-pulau-sebatik-diduga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke